Eksplorasi Proses Konstruksi Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Bidang ditinjau dari Kemampuan Keruangan

  • Dedy Setyawan Universitas Muslim Maros
  • Ita Suryaningsih Universitas Muslim Maros
Keywords: Proses Konstruksi, Pemecahan Masalah, Kemampuan Keruangan

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu menggali secara mendalam proses konstruksi mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi geometri bidang ditinjau dari kemampuan keruangan. Tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu: (1) untuk mengetahui proses konstruksi mahasiswa yang berkemampuan Spatial Visualization (SV) dalam memecahkan masalah geometri bidang. (2) untuk mengetahui proses konstruksi mahasiswa yang berkemampuan Spatial Orientation (SO) dalam memecahkan masalah geometri bidang.

Penelitian ini adalah penelitian eksploratif yang bersifat kualitatif untuk menggali sedalam-dalamnya tentang sesuatu yang terjadi dan diamati. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh proses konstruksi subjek penelitian dalam memecahkan masalah geometri yang terdapat dalam lembar jawaban beserta hasil wawancara menunjukkan bahwa subjek spatial visualization (SV) dalam mengindentifikasi masalah selalu diawali dengan mendaftar semua informasi soal, kemudian memahami apa yang ditanyakan, serta memikirkan konsep apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan informasi soal yang ada, setelah itu barulah menyelesaikan masalah yang ada. Sedangkan subjek spatial orientation (SO) memahami apa yang ditanyakan pada soal tersebut, kemudian melihat informasi yang ada pada soal, dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan bantuan gambar yang telah dibuat oleh subjek yang kemudian diselesaikan berdasarkan gambar yang ada. Pada proses penyelesaian subjek (SV) terlebih dahulu membuat pemisalan dari informasi soal yang ada kemudian mencari satu demi satu informasi yang belum diketahui, setelah itu menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep yang sesuai. Sedangkan subjek (SO) selalu menggunakan gambar sebagai salah satu langkah penyelesaian, kemudian menyelesaikannya dengan cara menebak berdasarkan gambar yang telah dibuat dan melakukan uji coba dari apa yang subjek tebak. Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara antara peneliti dengan subjek penelitian terkait jawaban dari tes konstruksi matematika.

References

Hudoyo, Herman. (1990). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.

Imamudin, M, Isnaniah. (2018). Profil Kemampuan Spasial Mahasiswa Camper dalam Merekonstruksi Irisan Prisma Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Matematika dan Pembelajaran. Volume 6, No 1, Juni 2018 (31-39).

Kariadinata, R. (2010). Kemampuan Visualisasi Geometri Spasial Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kelas X melalui Software Pembelajaran Mandiri. Bandung: State Islamic University Bandung.

Lohman, D.F. (1993). Spatial Ability and G. (Online). Paper presented at the First Spearman Seminar, University of Plymouth, July 21, 1993.

Ormrod, E, Jeanne. (2008). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Suparman S. (2010). Gaya mengajar yang menyenangkan siswa. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Yilmaz, B. (2009). On the Development and Measurement of Spatial Ability. International Electronic Journal Education. 1(2), 1-14.

Published
2019-12-23
How to Cite
Setyawan, D., & Suryaningsih, I. (2019). Eksplorasi Proses Konstruksi Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Bidang ditinjau dari Kemampuan Keruangan. EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(2), 62-73. Retrieved from http://ejournals.umma.ac.id/index.php/equals/article/view/402
Section
Pendidikan Matematika