Mastery Conceptual and Procedural Students in Solving Dimension Three Based of Polya’s Phase in Terms of The Early Ability Matematics Students
DOI:
https://doi.org/10.46918/equals.v7i2.2455Keywords:
Conceptual, Procedural, Polya’sAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penguasaan konsep dan prosedural dalam menyelesaikan masalah pada materi tiga dimensi berdasarkan tahap Polya ditinjau dari tingkat kemampuan awal matematika siswa. Penelitian dilakukan di SMAN 11 Makassar pada siswa kelas XI MIA 6. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan awal, tes pemecahan masalah dimensi tiga, dan wawancara. Dari tes kemampuan awal terhadap 36 siswa, diperoleh 7 siswa dengan kemampuan awal tinggi, dan dipilih 2 siswa di antaranya yang memiliki skor tertinggi sebagai subjek. Selain itu, 16 siswa dikategorikan memiliki kemampuan awal sedang, dan dipilih 2 siswa di antaranya dengan skor tertinggi sebagai subjek. Keempat subjek tersebut diberikan tes pemecahan masalah dimensi tiga dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan: Profil siswa dengan kemampuan matematika tinggi berdasarkan langkah-langkah Polya lebih familiar dengan konsep Polya secara konseptual. Siswa dapat menerapkan strategi-strategi penyelesaian masalah dengan menggunakan kemampuan berdasarkan ketepatan dalam menghubungkan konsep simbol dan mengoperasikan simbol untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan. Siswa yang memiliki kemampuan sesuai langkah Polya hanya sampai pada tahap memahami. Sedangkan siswa yang tidak mengikuti langkah Polya secara matematis masih memiliki keterbatasan dalam menggunakan konsep yang diperlukan, sehingga kedua subjek masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Siswa menerapkan strategi penyelesaian berdasarkan kemampuan ketepatan dalam menghubungkan simbol dan mengoperasikan simbol tersebut untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan. Konsep dan prosedur pada subjek juga perlu disempurnakan. Profil prosedural siswa dengan kemampuan tinggi menunjukkan kesesuaian dengan tahap Polya tanpa adanya kesalahan prosedural, berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan sedang sesuai langkah Polya, yang menunjukkan adanya kesalahan pada dua langkah prosedural.
References
Edy, P. T., Gatot, M., & Hery, S. (2017). Kajian Pengetahuan Prasyarat Tentang Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa SMP Kelas VIII-7 SMP Negeri 21 Malang. Seminar Nasional Matematika Dan Pembelajarannya, August, 912–920.
Fadilah, R., & Bernard, M. (2021). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Kontekstual Materi Kekongruenan Dan Kesebangunan. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(4), 817–826. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i4.817-826
Fajri, H. N., Johar, R., & Ikhsan, M. (2017). Peningkatan Kemampuan Spasial dan Self-Efficacy Siswa Melalui Model Discovery Learning Berbasis Multimedia. Beta Jurnal Tadris Matematika, 9(2), 180. https://doi.org/10.20414/betajtm.v9i2.14
Hamid, A. (2024). Kognitif. Miskonsepsi Mahasiswa Pada Materi Ekponen Ditinjau Dari Gaya Kognitif, X, 472 – 482. https://doi.org/https://doi.org/10.51574/kognitif.v4i1.1539
Hudojo, H. (1990). Strategi Belajar Mengajar Matematika. IKIP Malang.
Kurniasari, I., & Soedjoko, E. (2014). Unnes Journal of Mathematics Education KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DENGAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS-VII Info Artikel Abstrak Abstra ct. 3.
Hudojo, H. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Universitas Negeri Malang
Miles, M. B., Huberman, A. M., Rohidi, T. R., & Mulyarto. (1992). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia (UI -Press).
Napu, T. W., Lubur, D. N. L., & Nambers, D. S. (2024). Analisi Proses Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Metakognitif-Diskursif Menggunakan Sistem Kategori. Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika, 4(1), 194–203. https://doi.org/10.51574/kognitif.v4i1.1285
Nisak, H., & Qohar, A. (2015). Pembelajaran Berbasis Masalah Berdasarkan Langkah-Langkah Polya untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika. 6(2), 156–163.
Novita, E., & Hamimi, L. (2024). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Teorema Phytagoras. Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika, 4(2), 695–711. https://doi.org/10.51574/kognitif.v4i2.1849
Nurherdiati, R., Ambarwati, L., & Meiliasari, M. (2023). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Program Linear Tipe Higher Order Thinking Skills Ditinjau Dari Gaya Kognitif. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 16(2), 248. https://doi.org/10.30870/jppm.v16i2.21446
Polya, G. (1973). How to solve it. A New Aspect of mathematical method (2nd ed). Princeton University Press.
Purborini, S. D., & Hastari, R. C. (2019). Analisis Kemampuan Spasial Pada Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Jurnal Derivat: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 5(1), 49–58. https://doi.org/10.31316/j.derivat.v5i1.147
Riastini, N., & Mustika, A. (2017). PENGARUH MODEL POLYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS V SD. 1, 189–196.
Rizal, Muh. (2011). Proses Berfikir Siswa SD Berkemampuan Matematika Tinggi Dalam Melakukan Estimasi Masalah Berhitung. Pendidikan Matematika Dan Sains, 19–28. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpms.v16i1.12202
Speer, M. N., & Wagner, F. J. (2009). Knowledge needed by a teacher to provide analytic scaffolding during undergraduate mathematics classroom discussions. Journal for Research in Mathematics Education, 40(5), 530–562. https://doi.org/10.5951/jresematheduc.40.5.0530
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. In Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (p. 329). Elfabeta.
Sugiyono. (2018). Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. In Revista de Química (Vol. 9, Issue 1, pp. 1–14).
Yanty Putri Nasution, E. (2017). Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa Melalui Pembelajaran Geometri Berbantuan Cabri 3D. M A T H L I N E : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(2), 179–194. https://doi.org/10.31943/mathline.v2i2.45