Kandungan Serat Biomas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia dengan Umur Panen Berbeda

  • Mirnawati mirnawati Universitas Muslim Maros
Keywords: Kandungan serat, biomas, kacang tanah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan serat (ADF, NDF, selulosa, hemiselulosa, dan lignin) biomas kacang tanah serta mengetahui umur panen yang tepat untuk dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai umur panen tanaman kacang tanah yang ideal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serat dari ternak ruminansia serta pada industri pakan ternak ruminansia menjadi sumber data dalam menyusun formulasi pakan komplit, kacang tanah sebagai sumber pakan alternatif dan kacang tanah sebagai subtitusi pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2018 dan terbagi atas 2 (dua) tahap, yaitu : Tahap I (penanaman kacang tanah) dilaksanakan di PT Tata Hidup Cemerlang (THC), Desa Lengkese, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan dan tahap II (Analisis) dilaksanakan di Laboratorium Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan rataan NDF pada 1 bulan (54,79%) mengalami penurunan pada 2 bulan (52,32%), tetapi mengalami peningkatan yang tidak signifikan pada perlakuan 3 bulan (52,56%) meskipun turun kembali pada 4 bulan (50,76%). Hasil analisis memperlihatkan rataan kandungan ADF pada perlakuan mengalami peningkatan dari perlakuan 1 bulan (43,14%) ke-2 bulan (50,14%), dan mengalami penurunan pada 3 bulan (47,84%), sampai 4 bulan (44,59%). Kenyataan ini memperlihatkan bahwa secara umum, umur panen berpengaruh terhadap kandungan fraksi serat suatu hijauan khususnya kandungan ADF. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kandungan serat biomas kacang tanah sebagai sumber pakan ternak ruminansia yang baik yaitu pada antara umur panen 2 bulan dan 3 bulan.

References

DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia pustaka utama, Jakarta.
Dwiyanto, K. dan E. Masbulan. 2001. Pengembangan Sistem Agribisnis Peternakan Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu teknik dan Biologi. CV. Armico, Bandung.
Goering, H.K dan P.J Van Soest. 1970. Forage Fiber Analysis (Apparatus, Reagents, Procedures, and One Application). Agric. Handbook. 379. ARS. USDA. Washington, DC. USA
Haruna, I.F. 2009. Data Penelitian Uji Kualitas Biomas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) sebagai Pakan Ternak Ruminansia dengan Umur Panen Berbeda. (Data Penelitian Skripsi). Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Kaunang, C.L. 2005. Respon Ruminan Terhadap Pemberian Hijauan Pakan yang Dipupuk Air Belerang. http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=244
[akses 07 Juli 2009].
Kemal. 2000. Kacang Tanah. Bidang pendayagunaan dan pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.
Makka, J. 2004. Prospek Pengembangan Sistem Integrasi Peternakan yang Berdaya Saing. Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor. Hal : 18-31.
Marzuki, R. 2007. Bertanam Kacang Tanah (edisi revisi). Penebar Swadaya. Jakarta.
Mashadi. 2005. Bertanam Kacang Tanah dan Pemanfaatannya. Ganeca Exact. Jakarta.
McDonald,P., R.A. Edwards and J.F.D. Greenhalgh. 1988. Animal Nutrition 4th Edition. Longman Scientific Technical Copoblished in The United State With John Willeyand Sons, Inc. New York.
McLeond, M.N and D.J. Minsion. 1978. The Accuracy The Pepsin Cellulase Technique for Estimating Digestibility The Dry Matter Digestibility in vivo of Grass and Legume. Anim. Sci. and Tech.
Minson, D.J dan M.N. McLeod. 1972. The in vitro Technique its Modification for Estimating Digestibility the Dry Matter Digestibility in vivo of gRass and Legume. Anim. Sci. and Tech.
Novizan. 2000. Petunjuk Pemupukan yang Efektif (edisi revisi). Agro media. Jakarta.

Parakkasi, A. 1986. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Rubianti. A, P. Th. Fernandez., H.H. Marawali., dan E. Budisantoso. 2008. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Hay Clitoria Ternate dan Centrocema Pascourum cv cavalcade pada Anak Sapi Bali Jantan Lepas Sapih. http://ntt.litbang.deptan.go.id/karya-ilmiah/7.pdf [akses 07 Juli 2009].
Rukmana dan Rahmat. 2000. Kacang Tanah. Kanisius. Yogyakarta.
Sumarno. 1987. Teknik Budidaya Kacang Tanah. Sinar baru. Bandung
Supriadi. 2009. Data Penelitian Uji Kualitas Biomas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) sebagai Pakan Ternak Ruminansia dengan Umur Panen Berbeda. (Data Penelitian Skripsi). Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Tangdilintin, F.K. 1992. Estimasi Daya Cerna Makanan pada Ternak Ruminansia dengan Metode in vitro. BIPP. Vol 1 (3) : 37-53.
Tilley, J. M. A. dan R. A. Terry. 1963. A Two Stage Technique for the in vitro Digestion of Forage Crops. J. Brit. Grassland Sci. 18:104-111
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosukodjo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Published
2021-08-24
How to Cite
mirnawati, M. (2021). Kandungan Serat Biomas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia dengan Umur Panen Berbeda. Jurnal Peternakan Lokal, 2(2), 46-54. https://doi.org/10.46918/peternakan.v2i2.1007

Most read articles by the same author(s)