ANALISIS TINGKAT KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MIPA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
Abstract
Abstrak: Analisis Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIPA dalam Pembelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa SMA dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian keterampilan berpikir kritis ini menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal uraian. Instrumen keterampilan berpikir kritis mengandung aspek keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Ennis (2011) meliputi beberapa aspek: memberikan penjelasan secara sederhana, menentukan dasar pengambilan keputusan, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, memperkirakan dan menggabungkan. Berdasarkan hasl analisis data yang diperoleh, 30,6% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis sangat rendah, 55,6% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis rendah, dan 13,8% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Kudus masih memiliki tingkat keterampilan berpikir krits rendah.
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya, adalah Jurnal Akses Terbuka (Open Access Journal). Penulis yang menerbitkan artikelnya dalam jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.