Karakter Lontara pada Aplikasi Online Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru Muatan Lokal Bahasa Daerah di Kabupaten Maros

Authors

  • Firman Saleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin
  • Andi Agussalim Universitas Hasanuddin
  • Haeruddin Haeruddin Universitas Hasanuddin
  • Nur Azizah M.Aras Universitas Hasanuddin
  • Andi Vieriawan Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.46918/idiomatik.v7i2.2586

Keywords:

Lontara, Aplikasi online, Media pembelajaran, Muatan lokal, Bahasa Dearah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Lontara pada aplikasi online sebagai media pembelajaran interaktif bagi guru mata pelajaran muatan lokal Bahasa Daerah di Kabupaten Maros. Lontara, sebagai aksara tradisional khas suku Bugis-Makassar, memiliki potensi besar untuk dilestarikan melalui integrasi teknologi modern. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi online yang dirancang dengan menggunakan aksara Lontara memiliki keunikan dalam aspek visual dan fitur interaktif, seperti latihan pengenalan huruf, permainan edukatif, dan evaluasi pembelajaran berbasis digital. Selain itu, aplikasi ini mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, sekaligus memudahkan guru dalam mengajarkan materi Bahasa Daerah. Pemanfaatan teknologi ini juga memberikan solusi terhadap tantangan dalam pelestarian budaya lokal di era digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi Lontara dalam aplikasi pembelajaran online dapat menjadi inovasi yang efektif dalam mengembangkan pembelajaran muatan lokal, serta mendorong pelestarian budaya dan literasi digital di kalangan pendidik dan siswa.

References

Akhmad Sudrajat. 2006. Model Mata Pelajaran Muatan Lokal. Diakses tanggal 13 Maret 2013 pada files.wordpress.com/2008/07/model-pengembangan-muatan-lokal.pdf

_____. 2005. Alih Media dan Sosialisasi Naskah Lontaraq di Sulawesi Selatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan

Darsono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press.

Hamid, Abu. Suatu Pedoman Teknik Penyusunan Questioner dan Teknik Wawancara. Ujung Pandang: Unhas.

Mulyana. 2008. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah Dalam Kerangka Budaya. Jokjakarta: Tiara Wacana.

Moleong, J. Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya

La Djamudi, N., & Yusuf, R. (2023). Problems Of Learning Local Content In The Bugis Language Learning Process In Sidrap District. La Ogi: English Language Journal, 9(1), 128-139.

Sabri, Muhammad, dkk. 2020. Aplikasi Pembelajaran Aksara Lontara Bugis Makassar Berbasis Mobile. Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2020 Makassar, 7 Oktober 2020.

Saleh, F., Ibrahim, I., & Akib, M. (2019). Problema Internal Guru Dalam Penyusunan Silabus Dan RPS Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah Bugis Se-Kecamatan Dua Pitue Sidrap, Sulawesi Selatan, Indonesia. Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan, 8(1), 13-26.

Sapto Aji Wiranto. “Pengembangan Model Pembelajaran Muatan Lokal: Sosialisasi KTSP”. DIKTI.

Sayuti, Sumianto A. 2003. Muatan lokal dalam penyelenggaraan Pendidikan. Bukittinggi: Makalah Kongres Kebudayaan.

Sevilla, G. Consuelo.dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Universitas Indonesia: Jakarta.

Sulistyowati, E. 2009. Bahan Ajar, (Online), (endahsulistyowati.wordpress.com /apakah-perbedaan-bahan-ajar-dan-sumber-belajar/, diakses 21 Maret 2010).

Trianto. 2007(a). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Prestasi Pustaka.

_____. 2007(b). Model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Karakter Lontara pada Aplikasi Online Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru Muatan Lokal Bahasa Daerah di Kabupaten Maros (F. Saleh, A. Agussalim, H. Haeruddin, N. A. M.Aras, & A. Vieriawan, Trans.). (2024). Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 79-89. https://doi.org/10.46918/idiomatik.v7i2.2586

Most read articles by the same author(s)