Pengaruh Penambahan Glukosa pada Pengencer Masa Kriopreservasi
DOI:
https://doi.org/10.46918/peternakan.v6i1.2064Keywords:
Glukosa, Kriopreservasi, Spermatozoa, Sapi LimosinAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi glukosa dalam pengencer andromed terhadap kualitas spermatozoa sapi limosin selama masa kriopreservasi dan untuk mengetahui konsentrasi glukosa yang terbaik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa sapi limousine selama masa kriopreservasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu, 0%, 0,125%, 0,25%, 0,5%, dan 1%. Parameter yang diamati yaitu Motilitas Spermatozoa, Viabilitas Spermatozoa, Abnormalitas Spermatozoa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penambahan glukosa berpengaruh sangat nyata terhadap Motilitas Spermatozoa, Perlakuan dengan penambahan glukosa 1% menghasilkan Motilitas yang lebih tinggi, Hasil penelitian ini menun jukkan bahwa perlakuan penanbahan glukosa berpengaruh sangat nyata terhadap Viabilitas Spermatozoa. Perlakuan dengan penambahan glukosa 1% menghasilkan Viabilitas yang lebih tinggi, Penambahan glukosa tidak berpengaruh nyata terhadap Abnormalitas Spermatozoa setelah masa kriopreservasi, Disimpulkan bahwa: Suplementasi glukosa dalam pengencer andromed berpengaruh terhadap viabilitas dan motilitas setelah masa kriopreservasi namun tidak berpengaruh terhadap abnormalitas setelah masa kriopreservasi, Dan Presentase glukosa yang terbaik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa sapi limousine selama kriopreservasi adalah penambahan glukosa 1%.
References
Aini, K., Suharyati, S., & Hartono, M. (2014). Pengaruh Jarak Straw dengan Nitrogen Cair pada Proses Pre Freezing terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Limousin. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(3), 62–70.
Andi Fachruddin. (2012). pengertian sapi limousin. הארץ, 8.5.2017, 2003–2005.
Feradis. (2010). Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Bandung: Alfabeta.
Gómez-Fernández, J., Gómez-Izquierdo, E., Tomás, C., Mocé, E., & De Mercado, E. (2012). Effect of different monosaccharides and disaccharides on boar sperm quality after cryopreservation. Animal Reproduction Science, 133(1–2), 109–116. https://doi.org/10.1016/j.anireprosci.2012.06.010
Hanifi, H., Ihsan, M., & Susilawati, T. (2016). Pengaruh Lama Ekuilibrasi Pada Proses Pembekuan Terhadap Kualitas Semen Sapi Wagyu Menggunakan Pengencer Andromed. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 17(1), 31–41. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2016.017.01.4
Indriani, Susilawati, T., & Wahyuningsih, S. (2013). Daya Hidup Spermatozoa Sapi Limousin yang Dipreservasi dengan Metode Water Jacket dan Free Water Jacket. Jurnal Veteriner September, 14(3), 379–386.
Irvanto, R., Hardijanto, H., Paramita, W., Susilowati, S., Damayanti L, T., & Safitri, E. (2020). Kualitas Motilitas Dan Viabilitas Spermatozoa Dari Semen Afkir Sapi Limousin Pada Pengencer Susu Skim Kuning Telur Sitrat Dengan Penambahan Berbagai Kadar Glukosa. Ovozoa : Journal of Animal Reproduction, 7(2), 96. https://doi.org/10.20473/ovz.v7i2.2018.96-101
K. Ratnayani, N. M., A. Dwi Adhi, S., & Gitadewi. (2018). Penentuan Kadar Glukosa dan Fruktosa pada Madu Randu dan Madu Kelengkeng dengan METODE Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, 10, 77–86.
Lubis, T. M., Putro, P. P., & Junaidi, A. (2011). Characteristics of frozen-thawed semen on Simmental and Limousin bulls in Ungaran , Indonesia. Proceedings of The Annual International Conference Syiah Kuala University, 1(1), 136–140.
Mahfud, A., Isnaini, N., Puspita Anugra Yekti, A., Kuswati, K., & Susilawati, T. (2019). Kualitas Spermatozoa Post Thawing Semen Beku Sperma Y Hasil Sexing Pada Sapi Limousin. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 20(1), 1–7. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.01.1
McAuliffe, P., Johnston, P. H., Johnston, J., & Perry, V. E. A. (2010). Ejaculators,Morphology and Microscopes. Barton, ACT: Australian Cattle Veterinarian.
Mirajuddin, Duma, Y., Mumu, M. I., Ladjama, M. R., A’Fia, N., Abas, A. M., & Ringgiallo, A. (2021). Effects of various diluents on the quality and shelf life of Donggala bull semen. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 902(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/902/1/012005
Mukminat, A., Suharyati, S., & Siswanto, S. (2014). Pengaruh penambahan berbagai sumber karbohidrat pada pengencer skim kuning telur terhadap kualitas semen beku sapi Bali. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(2), 87–92. https://doi.org/10.23960/jipt.v2i2.p%25p
Nur Jamiah Rangkuti, Tatik Suteky, & Heri Dwi Putranto. (2021). Pengaruh Waktu Pre Freezing terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Bali di UPTD IB Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Dan Pendidikan Vokasi Pertanian, 2(1), 165–176. https://doi.org/10.47687/snppvp.v2i1.183
Pambudi, J. R., Budiasa, M. K., & Bebas, W. (2015). Dosis Glukosa Ideal pada Pengencer Kuning Telur Fosfat Dalam Mempertahankan Kualitas Semen Kalkun pada Suhu 5 ° C IDEAL GLUCOSE DOSAGE ON EGG YOLK PHOSPHATE BUFFER FOR MAINTAINING. Indonesia Medicus Veterinus, 4(2), 104–110.
Pasino, S., Waru, A. T., & Mirnawati. (2020). Peningkatan Produktivitas Sapi Betina Melalui Inseminasi Buatan Dengan Metode Rektovaginal. Jurnal Peternakan Lokal, 2(2), 39–45.
Patel, & Goyena, R. (2019). PERBANDINGAN KUALITAS SPERMATOZOA SAPI JANTAN PASCA THAWING DENGAN PENGENCER YANG BERBEDA. Journal of Chemical Information and Modeling, 15(2), 9–25.
Perry, V. E., Phillips, N., Fordyce, G., Gardiner, B., Entwistle, K., Chenoweth, P., & Doogan, V. J. (2002). Semen collection and evaluation. In G. Fordyce (Ed.), Bull Fertility: Selection &Management in Australia. Brisbane: Australian Association of Cattle Veterinarians.
Rf, P., & Dh, H. (2019). Kualitas Semen Cair Kambing Boer selama Penyimpanan Suhu Ruang dengan Penambahan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum). 334–344. https://doi.org/10.14334/pros.semnas.tpv-2019-p.334-344
Rizal, M., Herdis, Boediono, A., Aku, A., & Yulnawati. (2006). Peranan Beberapa Jenis Gula dalam Meningkatkan Kualitas Semen Beku Domba Garut. Jurnal Ilmu Ternak Dan Veteriner, 11(2), 123–130.
Salmah, N., Toleng, A. L., Yusuf, M., Masturi, Sahiruddin, Hasrin, & Masir, U. (2021). Motility, Viability, and Abnormality of the Frozen Bali Bull Semen with Andromed and Egg Yolk-Tris Extender. Hasanuddin J. Anim. Sci., 3(1), 8–14. https://doi.org/10.20956/hajas.v3i1.14171
Saputra, D., Ihsan, M., & Isnaini, N. (2017). Korelasi Antara Lingkar Skrotum Dengan Volume Semen, Konsentrasi Dan Motilitas Spermatozoa Pejantan Sapi Bali. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 10(2), 59–68. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2017.018.02.9
Siregar, S., Surya, & Amri. (2009). Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Susilawati, T. (2011). Spermatology. Malang: UB Press.
Yahaq, M. A., Ondho, Y. S., & Sutiyono. (2019). Pengaruh penambahan vitamin C dalam pengencer semen sapi limousin yang dibekukan terhadap kualitas post thawing. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(4), 380–386. https://doi.org/https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.4.380-386
Zakiah, Z., Saleh, A., & Matindas, K. (2017). Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Penyuluhan, 13(2), 133. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v13i2.14977
