Pengaruh Pemanfaatan Reading Corner terhadap Literasi Membaca Siswa Kelas Tinggi Di UPT SD Negeri 3 Watang Sidenreng
DOI:
https://doi.org/10.46918/idiomatik.v8i1.2506Keywords:
Reading Corner, Kemampuan Membaca, Literasi, Siswa Sekolah DasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pemanfaatan Reading Corner terhadap kemampuan literasi membaca siswa kelas tinggi di UPT SD Negeri 3 Watang Sidenreng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa di sekolah tersebut yang berjumlah 131 orang, dengan sampel sebanyak 49 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif, uji homogenitas, dan independent sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Reading Corner berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji t-test sebesar 0,000 (< 0,05), yang berarti terdapat perbedaan rata-rata kemampuan membaca antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Nilai rata-rata (mean) post-test kelompok eksperimen sebesar 86,00 lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang sebesar 72,08. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis alternatif (Ha) diterima, yaitu terdapat pengaruh pemanfaatan Reading Corner terhadap minat dan kemampuan membaca siswa, sementara hipotesis nol (Ho) ditolak.
References
Abidin, Y. (2015). Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter (Cet. ke-3). Bandung: PT Refika Aditama.
Agrin, D. F. A., & Nurfadillah, M. (2021). Pengembangan bahan ajar teks prosedur dengan menggunakan media berbasis aplikasi Android G-Teks Pro. Semantik, 1.
Antoro, B. (2017). Gerakan literasi sekolah dari pucuk hingga akar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arifin, Z. (2018). Pengaruh penggunaan sudut baca terhadap kemampuan membaca siswa SD di Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(2), 112–123.
Atmazaki. (2013). Implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia: Pola pikir, pendekatan ilmiah, teks (genre), dan penilaian otentik. Proceeding of the International Seminar on Languages and Art. Padang: FBS UNP.
Awan, A. (2015). Peranan model pembelajaran kooperatif tipe role playing. Biopendix, 166–169.
Brown, D. (2001). Teaching by principles: An interactive approach to language pedagogy. San Francisco: Longman.
Burhan, N. (2001). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Cahyani, I. (2012). Modul pembelajaran bahasa. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
Chaer, A. (2012). Linguistik umum (Cet. ke-4). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Chomsin, W. S. (2008). Panduan menyusun bahan ajar berbasis kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Dewi Utama Faizah, dkk. (2017). Panduan gerakan literasi di sekolah. http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/40/1/Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD.pdf
Dalman. (2014). Keterampilan membaca. Jakarta: Rajawali Pers.
Depdiknas. (2008). Panduan pengembangan bahan ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Devi, P. C. (2018). Pengembangan bahan ajar menulis teks prosedur kompleks dengan model pembelajaran discovery learning menggunakan media audio visual (video) di kelas XI SMA Negeri 1 Samarinda. Diglosia, 15.
Ghufron, S. (2017). Kesalahan berbahasa siswa sekolah dasar di Kabupaten Lamongan. Bastra, 29–38.
Hamruni. (2012). Strategi dan model-model pembelajaran aktif menyenangkan. Yogyakarta: Investi Daya.
Kemdikbud. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. (2014). Panduan teknis pembelajaran dan penilaian. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA). AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 1–18.
Khikmawati, D. K., & Rahayu, A. (2021). Pemanfaatan e-book untuk meningkatkan literasi belajar siswa sekolah dasar di Kudus. Buletin KKN Pendidikan, 74.
Khatimah, H. (2021). Pendampingan Gerakan Reading Corner di SDN Inpres Samili 2 untuk menumbuhkan literasi dan budaya literasi. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 63.
Kosasih, E. (2014). Dasar-dasar keterampilan bersastra. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. (2014). Strategi belajar dan pembelajaran: Implementasi kurikulum. Bandung: Yrama Widya.
Krisna, A. (2017). Efektivitas model menulis kolaborasi dengan media Big Book terhadap keterampilan menulis kreatif. Cakrawala Pendas, 2.
Machali, A. H. (2012). Pengelolaan pendidikan. Bandung: Kaukaba.
Mahsun. (2014). Teks pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muamar, S. A. (2018). Model pembelajaran keterampilan berbicara bagi siswa sekolah dasar: Teori dan praktik. Mataram: Sanabil.
Musfiroh, T. (2017). Psikolinguistik edukasional: Psikolinguistik untuk pendidikan bahasa. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Ndas, Z. (2016). Jenis-jenis teks prosedur kompleks. http://www.scribd.com/mobile/doc/2015/25-
Nugroho, A. H., dkk. (2017). Implementasi Gemar Membaca melalui Program Pojok Baca pada Siswa Kelas VIII di SMPN 2. Edueksos, 5(2).
Nursisto. (1999). Penuntun mengarang. Yogyakarta: Adicita.
Pendidikan, B. S. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI. Jakarta: Depdiknas.
Permendikbudristek. (2022). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Permendikbudristek.
Pidarta, M. (2013). Landasan kependidikan: Stimulus ilmu pendidikan bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Priatna, A. (2019). Pengaruh model pembelajaran role playing terhadap keterampilan berbicara siswa kelas IV SD pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 147–159.
Pringgawidagda, S. (2002). Strategi penguasaan berbahasa (Ed. ke-1, Cet. ke-1). Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Rahim, F. (2008). Pengajaran membaca di sekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahmawati, D. (2021). Implementasi program sudut baca dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa. Jurnal Literasi Pendidikan, 5(1), 45–56.
Rivda, Y. (2009). Pengaruh keterlibatan orang tua terhadap literasi membaca anak ditinjau dari pendekatan stres lingkungan. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 9.
Riyanti, R. M. (2020). Problematika kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas XI MAS Cipta Simpang Dolok. Jurnal Komunitas Bahasa, 48.
Rusman. (2012). Model-model pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Setyawan. (2013). Terampil menulis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Shaleh, I. A. (1999). Penyelenggaraan perpustakaan. Jakarta: Hidakarya Agung.
Siratuddin. (2012). Media pembelajaran. Jakarta: Media Pustaka.
Sisi Edukasi. (2017). Panduan pemanfaatan dan pengembangan sudut baca kelas dan area baca sekolah. http://www.berkasedukasi.com/2017/05/panduan-sudut-baca. Diakses 26 Februari 2024.
Siska, Y. (2011). Penerapan metode bermain perang (role playing) dalam meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini. Academia Edu, 31–37.
Sjukur, S. B. (2017). Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa di tingkat SMK. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/1043. Diakses 26 Februari 2024.
Slamet, S. Y. (2007). Dasar-dasar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah dasar (Cet. I). Surakarta: LPP UNS & UNS Press.
Solhan, T. Y. (2007). Materi pokok pendidikan Bahasa Indonesia di SD: Buku materi pokok PDGK 4204/4SKS/modul 1–12 (Ed. 1, Cet. ke-2). Jakarta: Universitas Terbuka.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Aplhabet.
Sulistyorini, M. F. (2012). Belajar dan pembelajaran membantu meningkatkan mutu pembelajaran sesuai standar nasional. Yogyakarta: Teras.
Suparno, Y. M. (2007). Keterampilan dasar menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sutrianto, R. N. (2016). Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Dikdasmen, Kemdikbud.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Kencana.
Syafie'ie, I. (1988). Retorika dalam menulis. Jakarta: P2LPTK.
Tarigan, H. G. (1986). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (1994). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (2013). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
YJ Kapitan, T. H. (2018). Pengembangan bahan ajar menulis teks cerita fantasi bermuatan nilai pendidikan karakter di kelas VII. Diglosia, 1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Beddu Hidayat Rachman, Nuraeni Kasman, Aswadi, Rustam Efendy Rasyid, Yusmah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.