RESPON MORFOFISIOLOGIS BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L.Merill) HASIL IRRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP CEKAMAN KEMASAMAN
Morpho-physiological Response of Some Soybean Genotypes (Glycine max L.Merill) resulted from Gamma Ray Irradiation to Acidity Stress.
Abstract
Genotipe kedelai toleran terhadap cekaman kemasaman menunjukkan respon karakter morfofisiologis yang menggambarkan sifat genetik adaptif pada lahan masam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon genotipe kedelai hasil irradiasi sinar gamma yang toleran dan peka terhadap cekaman kemasaman sebagai acuan untuk menentukan karakter morfofisiologis seleksi toleransi genotipe kedelai pada lahan masam. Penelitian disusun dalam percobaan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT), sebagaiberikut : PetakUtama (PU) adalah tingkat cekaman aluminium yang terdiri dari 2 taraf : indeks kejenuhan Al 100%; indeks kejenuhan Al 0%.Anak Petak (AP)adalah 11genotype kedelaiyaitu : genotipe Menyapa, 50 Gy ; genotipeOrba, 25 Gy; genotipe Tanggamus, 0 Gy; genotipe Tanggamus, 25 Gy; genotipe Tanggamus, 50 Gy; genotipe Tanggamus, 75 Gy, genotipe Orba, 50 Gy; genotipe Orba, 75 Gy; genotipe Menyapa, 0 Gy; genotipe Orba, 0 Gy; genotipe Menyapa, 75 Gy sehingga diperoleh 22 kombinasi perlakuan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat kecenderungan dengan meningkatnya serapan Al akar maka akan mengakibatkan penekanan perpanjangan akar genotype kedelai hasil irradiasi sinar gamma pada kondisi cekaman kemasaman. 2) Meningkatnya ratio bobot kering tajuk/ akar maka mengakibatkan semakin meningkatkan bobot biji tan-1 genotipe kedelai toleran cekaman kemasaman. 3) Meningkatnya serapan Al akar pada cekaman kemasaman dan kondisi optimum maka semakin menurunkan bobot biji.tan-1 genotipe kedelai hasi lirradiasi sinar gamma. Penurunan bobot biji genotipe kedelai bervariasi tergantung toleransi terhadap cekaman kemasaman.
Kata Kunci : karakter, genotipe, kedelai, tolerance