PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KARAKTERISTIK HIDROLOGI SUB DAS TANRALILI PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN MODEL SWAT
Impact of Land Use Changes on The Characteristics of Hydrology in Tanralili Sub Watershed of South Sulawesi Province Using SWAT Model
Keywords:
hidrologi, penggunaan lahan, model SWAT, Sub DAS TanraliliAbstract
Pengelolaan daerah Aliran Sungai (DAS) bertujuan mewujudkan kondisi yang optimal dari sumberdaya vegetasi, tanah dan air sehingga mampu memberi manfaat yang maksimal dan berkesinambungan bagi kesejahteraan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik hidrologi Sub DAS Tanralili dan menyusun rekomendasi pengelolaan lahan terbaik di Sub DAS Tanralili. Adapun tahap dalam menjalankan model SWAT yang terbagi atas beberapa tahapan yaitu: (1). deliniasi DAS; (2). membentuk HRU (3). analisis Hidrology Respones Unit(HRU); (4). input data iklim; (5). membangun data iklim; (6). run model; (7). kalibrasi dan validasi serta (8). simulasi parameter hidrologi untuk menentukan pengelolaan lahan yang terbaik. Studi ini menunjukkan bahwa model memiliki kinerja yang baik dalam memprediksi aliran debit dengan nilai r2 dan NSE pada proses kalibrasi masing-masing 0.87 dan 0.65. Dalam memprediksi aliran debit pada proses validasi menghasilkan nilai r2 dan nilai-nilai NSE masing-masing 0.58 dan 0.55. Model SWAT mampu memprediksi dampak perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik hidrologi di Sub DAS Tanralili. Analisis karakteristik hidrologi Sub DAS Tanralili hasil SWAT tahun 2011 dapat ditunjukkan oleh hasil air, limpasan permukaan, aliran lateral dan aliran dasar dengan nilai masing-masing 1 939.07 mm, 1 679.15 mm, 207.23 mm, dan 52.69 mm. Sedangkan nilai KRS dan C adalah 889.73 (buruk) dan 0.52 (buruk). Penerapan agroteknologi pada lahan pertanian sesuai dengan peta fungsi kawasan hutan merupakan pengelolaan lahan terbaik yang dapat diimplementasikan di Sub DAS Tanralili dan penerapan agroteknologi pada lahan pertanian pada kondisi saat ini merupakan alternatif pengelolaan lahan terbaik.