KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM INTEGRASI TANAMAN JAGUNG DAN TERNAK MODEL ZERO WASTE DI KABUPATEN SOPPENG
Study of Technology Development in Integration System (maize –livestock) with Zero Waste Model at Soppeng South Sulawesi
Keywords:
Integrasi Ternak-Jagung, Model Zerowaste, SWOTAbstract
Sistem Integrasi pertanian (tanaman – ternak) mengintegrasikan semua komponen baik secara vertikal maupun horisontal dengan memanfaatkan semua potensi yang ada. Kabupaten Soppeng yang berbasis pertanian memiliki sumber daya pertanian dan peternakan cukup besar, Potensi ini dapat dilihat dari produksi jagung dan ternak di Kabupaten Soppeng selama periode (2012-2015) jagung yaitu 5,16 ton/ha dan ternak sapi pada tahun 2015 mencapai 40. 338 ekor (BPS Kabupaten Soppeng, 2016). Adapun tujuan dari kajian ini adalah untuk: (1) Menganalisis potensi dan peluang pengembangan teknologi system integrasi tanaman jagung ternak sapi potong; (2) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal pengembangan teknologi sistem terintegrasi tanaman jagung ternak sapi potong; (3). Merumuskan alternatif strategi pengembangan teknologi sistem terintegrasi. Lokasi penelitian di Kecamatan Marioriwawo dan penentuan desa lokasi penelitian tersebut menggunakan metode porpusive sampling. Dilaksanakan dari bulan Oktober- Desember 2016. Analisis data dengan dilakukan dengan menghitung R/C yang diperoleh melaui pendapatan di bagi dengan total biaya. Rumusan strategi dianalisis dengan SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, and Threat). Hasil dari kajian ini adalah pengembangan teknlogi system integrasi tanaman jagung - ternak sapi potong di Kecamatan Marioriwawo layak untuk lakukan dengan melihat R/C rasio. Nilai R/C pada usaha integrasi jagung – ternak paling tinggi (2,25) dibandingkan usaha ternak saja (1,25) dan Jagung saja (2,16) dengan volume 1 ha/tahun. Hal tersebut menujukan usaha integrasi lebih efisien dimana setiap pengeluaran produksi Rp. 1.000,00 memberikan penerimaan sebesar Rp.2.280.00. Strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan intergrasi ternak sapi – jagung adalah membentuk kelompok tani – ternak dengan melakukan model integarsi tani - ternak. Strategi ini mampu meningkatkan produk hasil pertanian dan populasi sapi potong serta efek perbaikan lingkungan produksi dari kegiatan integrasi tersebut.