Author Guidelines

                                                                                   PEDOMAN PENULISAN NASKAH

                                                                                         JURNAL ILMIAH AGRIBIS

 

Persiapan Naskah dan Gaya Selingkung

1.1. Persyaratan Umum

Penulis yang akan menyerahkan naskah ke redaksi jurnal ILMIAH AGRIBIS harus memperhatikan persyaratan umum di bawah ini.

  1. Naskah yang ditulis harus berkaitan dengan bidang ilmu sosial ekonomi pertanian.
  2. Naskah merupakan artikel asli (belum pernah dipublikasikan di tempat lain) yang bersumber dari hasil kajian atau penelitian.
  3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
  4. Naskah disertai abstrak dalam bahasa Indonesia dan Inggris (bilingual).
  5. Naskah disertai keywords dalam bahasa Inggris.
  6. Pengiriman naskah disertai biodata penulis, seperti nama lengkap, alamat instansi (afiliasi), dan alamat surat elektronik (email).
  7. Naskah dikirim melalui online submission pada web https://ejournals.umma.ac.id/index.php/agribis  
  8. Naskah yang masuk akan diseleksi oleh dewan redaksi. Jika dianggap perlu, naskah akan disunting melalui konsultasi dengan penulisnya.

 1.2. Format dan Sistematika

Naskah dikirim ke redaksi jurnal dalam bentuk softcopy (MS.Word), dengan format sebagai berikut:

  1. Ukuran kertas A4 (21 cm X 21,7cm) dengan marjin (sembir) halaman, kiri 3 cm, atas 3 cm, kanan 2,5 cm, bawah 2,5 cm.
  2. Tebal naskah minimal 10 halaman dan maksimal 20 halaman.
  3. Penulisan naskah disusun dengan jarak spasi 1,5, dengan format satu kolom, kecuali judul, nama penulis, afiliasi, email, abstrak/abstract, daftar pustaka, judul tabel/isi tabel, judul gambar/diagram/grafik/bagan/sketsa ditulis 1 spasi;
  4. Penulisan judul naskah dan judul bahasan ditulis dengan huruf besar (all capital) dan tebal (bold), sedangkan penulisan subjudul ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung (dan, secara, atau, dengan, serta, tentang, yang, dengan, terhadap, sehingga, karena, maka), kata depan (di, ke, dari, pada, kepada, dalam, oleh, sampai, untuk, demi), dan tebal (bold).

 

  1. Naskah ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
  1. JUDUL (Times New Roman 12, cetak tebal). Judul harus spesifik, jelas, ringkas, informatif, menggambarkan substansi atau isi dari tulisan, dan dapat menggugah rasa untuk membaca. Judul tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/studi, kecuali kata tersebut merupakan pokok bahasan. Dimungkinkan ada judul utama yang diikuti dengan subjudul.
  2. PENULIS. Semua penulis ditulis dengan format sebagai berikut: 1) Nama Penulis (Times New Roman 12, cetak tebal). Ditulis nama lengkap tanpa gelar, dan tidak boleh disingkat, 2) Afiliasi Penulis (Times New Roman 12). Afiliasi merupakan alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja/berkarya/studi. Afiliasi ini berkaitan erat dengan kompetensi, tanggung jawab, dan konsekuensi yuridis yang diemban oleh lembaga asal penulis, 3) Alamat surat elektronik (email) untuk koresponden kepada salah satu penulis (Times New Roman 12).
  3. ABSTRAK dan ABSTRACT (Times New Roman 12, cetak tebal). Isi abstrak atau abstract (Times New Roman 12, spasi tunggal). Tempatkan abstrak bahasa Inggris terlebih dahulu untuk naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia, kemudian diikuti dengan abstrak berbahasa Indonesia, dan sebaliknya. Abstrak berisikan latar belakang/isu-isu pokok, tujuan penelitian, metode/pendekatan dan hasil penelitian/kajian pustaka. Abstrak ditulis tidak lebih dari 500 kata.
  4. KATA KUNCI DAN KEYWORDS (Times New Roman 12, spasi tunggal). Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Minimum 3 kata kunci dan maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda koma. [Font Times New Roman 12 spasi tunggal].
  5. PENDAHULUAN (Times New Roman 12, cetak tebal). Isi pendahuluan mencakup latar belakang atas isu atau permasalahan serta urgensi dan rasionalisasi kegiatan (penelitian empiris atau kajian literatur). Tujuan kegiatan dan rencana pemecahan masalah disajikan dalam bagian ini. Tinjauan pustaka yang relevan dan pengembangan hipotesis (jika ada) dimasukkan dalam bagian ini. [Times New Roman, 12, satu setengah spasi].
  6. METODE PENELITIAN (Times New Roman 12, cetak tebal). Metode penelitian menjelaskan rancangan kegiatan, ruang lingkup atau objek, bahan dan alat utama, tempat, teknik pengumpulan data, definisi operasional variable penelitian, dan teknik analisis. [Times New Roman, 12, satu setengah spasi].
  7. HASIL DAN DISKUSI (Times New Roman 12, cetak tebal). Bagian ini menyajikan hasil penelitian. Hasil penelitian dapat dilengkapi dengan tabel, grafik (gambar), dan/atau bagan. Bagian pembahasan memaparkan hasil pengolahan data, menginterpretasikan penemuan secara logis, mengaitkan dengan sumber rujukan yang relevan. [Times New Roman, 12, satu setengah spasi].
  8. KESIMPULAN (Times New Roman 12, cetak tebal).  Penutup berisi rangkuman singkat atas hasil penelitian dan pembahasan. [Times New Roman, 12, satu setengah spasi].
  9. DAFTAR PUSTAKA (Times New Roman 12, cetak tebal). Isi daftar pustaka ditulis dengan fonta Times New Roman 12. Daftar pustaka merupakan sumber acuan/rujukan yang dijadikan bahan kutipan penulisan naskah. Penulisan daftar pustaka menggunakan aturan The Chicago Manual of Style (CMS). Penulisan dan penyusunan daftar pustaka menggunakan aplikasi reference manager Mendeley. Jumlah sumber rujukan yang dijadikan daftar pustaka naskah minimal 10 judul literatur ilmiah (80% literatur primer, seperti jurnal ilmiah, makalah ilmiah/prosiding, laporan penelitian, skripsi/tesis/disertasi; dan 20% literatur sekunder, seperti buku dan blog/web ilmiah internet).

  

  1. Penulisan Tabel dan Gambar
  1. Judul Tabel (Times New Roman 10). Isi tabel ditulis dengan font Times New Roman 10. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata sambung dan kata depan, serta ditulis di tengah (center). Tabel ditulis secara berkelanjutan, misalnya Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3, dst. Tabel harus diikuti dengan sumber tabel, jika dikutip dari sumber lain. Tabel dibuat tanpa menggunakan garis vertikal sebagai pemisahnya. Contoh 1: Penyajian Tabel terlampir
  2. Judul Gambar (termasuk diagram, grafik, bagan, sketsa, prototipe, database) (Times New Roman 10). Judul tersebut ditulis di bawah objek dengan huruf besar pada huruf awal kata, sementara kata berikutnya ditulis dengan huruf kecil semua, serta ditulis ditengah (center). Objek ditulis secara berkelanjutan, misalnya Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dst.  Objek harus diikuti dengan sumber objek, jika dikutip dari sumber lain. Contoh 2: Penyajian Gambar terlampir

Keterangan:

Apabila teks naskah berisi banyak gambar dan objek tersebut menjadi data primer tulisan, penulis harus mengirim file gambar aslinya dalam format JPEG atau PNG.

 

  1. Penulisan Kutipan

Kutipan adalah gagasan atau pemikiran penulis lain (atau penulis sendiri dalam karya lain) yang dijadikan sumber referensi untuk dikutip tanpa mengubah maknanya. Penulisan kutipan naskah JURNAL ILMIAH AGRIBIS menggunakan sistem catatan perut/in-text reference (pengacuan berkurung), tidak menggunakan footnote atau endnote. Catatan perut adalah pengacuan dengan cara menuliskan nama penulis dan tahun penulisan beserta halaman yang diacu. Penulisan keterangan kutipan diletakkan di dalam kurung. Format penulisan kutipan naskah JURNAL ILMIAH AGRIBIS dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan. Penulisan kutipan naskah JURNAL ILMIAH AGRIBIS menggunakan aplikasi reference manager Mendeley.

 

Contoh 3:  Format Penulisan Kutipan Naskah JURNAL ILMIAH AGRIBIS

  1. Nama penulis di awal kalimat

_____

Hartinah (2012), mengatakan bahwa untuk memudahkan dan mengoptimalkan pelayanan akreditasi jurnal ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menerapkan sistem teknologi informasi yang memungkinkan akses informasi secara online.

______

Menurut Nashihuddin, Fathoni, and Aulianto (2015), terbitan berkala ilmiah adalah publikasi yang diterbitkan secara berkala dalam kurun waktu tertentu yang disusun berdasarkan kaidah penulisan ilmiah.

______

Lenkeit et al. (2015), recent decades have seen a rise of international large-scale assessments, which have become an influential instrument for informing educational policies. Likewise, they play an ever-increasing role in academic research. The vast information provided by the surveys relates to research topics relevant in various disciplines. We review the impact of the Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) on academic research and its representation in English-language peer-reviewed journals.

  1. Nama penulis di akhir kalimat

_____

Untuk memudahkan dan mengoptimalkan pelayanan akreditasi jurnal ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menerapkan sistem teknologi informasi yang memungkinkan akses informasi secara online (Hartinah, 2012).

______

Terbitan berkala ilmiah adalah publikasi yang diterbitkan secara berkala dalam kurun waktu tertentu yang disusun berdasarkan kaidah penulisan ilmiah (Nashihuddin, Fathoni, and Aulianto, 2015).

______

Recent decades have seen a rise of international large-scale assessments, which have become an influential instrument for informing educational policies. Likewise, they play an ever-increasing role in academic research. The vast information provided by the surveys relates to research topics relevant to various disciplines. We review the impact of the Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) on academic research and its representation in English-language peer-reviewed journals (Lenkeit et al., 2015).

 

  1. Penomoran (Penanda)

Penomoran atau penanda bagian-bagian naskah dilakukan berdasarkan pada asas keterbacaan yang memudahkan pembaca untuk mengikuti aturan dan memahami isi bacaan. Penulisan penomoran pada bagian naskah JURNAL ILMIAH AGRIBIS hanya dianjurkan sampai tingkat ketiga pada subjudul dalam suatu judul/bab bahasan, dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Tingkat kesatu, untuk judul bahasan dengan penanda angka arab 1.
  2. Tingkat kedua, untuk subjudul bahasan dengan penanda angka arab 1.1.
  3. Tingkat ketiga, untuk sub-subjudul bahasan dengan penanda angka arab 1.1.1.
  4. Di sisi lain, penulisan nomor perincian isi naskah JURNAL ILMIAH AGRIBIS ditulis berdasarkan ketentuan berikut.
  5. Perincian ditulis ke samping jika tidak lebih dari lima unsur dan tidak lebih dari 120 karakter.
  6. Perincian ditulis ke bawah jika lebih dari lima unsur dan disusun urut walaupun panjang tiap-tiap unsur belum sampai dua baris.
  7. Perincian yang ditulis berurut ke samping harus menggunakan tanda koma (,) atau titik koma (;) di antara unsur yang dirinci. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan perincian unsur tunggal, sedangkan titik koma (;) digunakan untuk memisahkan perincian yang terdiri atas beberapa unsur yang menggunakan tanda (,) atau frasa (kelompok kata).
  8. Perincian yang disusun urut ke bawah harus menggunakan nomor dengan ketentuan berikut.
  • Perincian pertama menggunakan angka arab 1);
  • Perincian kedua menggunakan huruf a);
  • Jika masih terdapat perincian, gunakan tanda bullets yang lain.

 

  1. Penulisan Daftar Pustaka atau Rujukan

Daftar pustaka adalah semua sumber bahan bacaan atau literatur yang dijadikan kutipan penulisan naskah. Penulisan dan penyusunan daftar pustaka naskah JURNAL ILMIAH AGRIBIS menggunakan aturan The Chicago Manual of Style (CMS), yang dikelola dengan aplikasi reference manager Mendeley.