Pengaruh Karakteristik Peternak Terhadap Tingkat Adopsi Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Potong Pada Peternak Di Kabupaten Barru
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu meliputi umur, Pendidikan, pengalaman usaha dan jumlah anggota keluarga terhadap tingkat adopsi pemanfaatan limbah feces ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari – April 2020. Pengumpulan data dilakukan oleh enumerator yang telah dilatih. Jumlah peternak di Desa Tompo adalah 275 orang dan terpilih 73 orang responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statitik inferensial dengan menggunakan uji T dan uji F pada model analasis regresi berganda. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pendidikan formal dan pengalaman berusahatani merupakan faktor yang mempengaruhi adopsi pemanfaatan limbah ternak di Kabupaten Barru. Namun demikian, umur dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap adopsi pemanfaatan limbah ternak
References
Baba, S., dan M. Risal. (2007). Strategi pemanfaatan limbah ternak sapi sebagai solusi peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Maros. Prosiding Seminar Nasional dan Workshop. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Dinas Peternakan Kabupaten Barru. (2017). Statistik Pertanian Kabupaten Barru. Dinas Peternakan Barru, Barru.
Donso-Abbeam, G., J.A. Bosiaka, D.S. Ehiakpor dan F.N. Mabe. (2017). Adoption of improved maize variety among farm households in the northern region of Ghana. Cogent Economics & Finance, Vol. 5, 2017-Issue 1:1-14.
Hanif, A. (2010). Studi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Listrik 10 kw Kelompok Tani Mekarsari Desa Dander Bojonegoro menuju Desa Mandiri Energi. Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga Jurasan Teknik Elektro. Fakultas Teknologi Industri. Instuti Teknologi 10 November.
Harta, L., S.P. Utama, M.Z. Yuliarso. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi SITT Sapi Potong di kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal Penyuluhan Vol. 17 (02):145-155.
Mahardika, C.B.D.P., I.N. Suparta dan N.W. Siti. (2014). Tingkat adopsi inovasi teknologi pengolahan kotoran ternak sapi menjadi biogas dan pupuk organik pada gapoktan Simantri di Kabupaten Gianyar. Jurnal Peternakan Tropika Vol. 2 (1): 100-111.
Maksudi, S. Wigati, dan E, Wiyanto. (2015). Produksi pupuk organic padat dan cair dari sludge biogas dan bio-urin. Jurnal Pengabdian Masyarakat. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Vol. 30 (1): 73-80
Mardikanto, T. (1993). Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Paustian, M., Theuvsen, L. (2017). Adoption of precision agriculture technologies by German crop farmers. Precision Agric 18, 701–716. https://doi.org/10.1007/s11119-016-9482-5.
Raisa, M.D., F. Nurdin, P. Astaman, S.N. Sirajuddin, A. Abdullah. (2022). Faktor-faktor penghambat adopsi teknologi pupuk organic padat (POP) pada peternak sapi potong di Kabupaten Soppeng. Jurnal Peternakan Lokal: Vol 4 No. 1: 28-34.
Risna. Asdar. Dewi M. Amin M, dan Ishak ABL. (2017). Perubahan perilaku peternak pada kegiatan sekolah lapang pendampingan pengembangan kawasan peternakan sapi potong di Sulawesi Tengah. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 228-236.
Roesch-McNally, G.E., A.D. Basche, J.G. Arbuckle, J.C. Tyndall, F. E. Miguez, T. Browman and R. Clay. (2017). The trouble with cover crops: Farmers experiences with overcoming barriers to adoption. Renewable Agriculture and Food System 33(4):322 – 333.
Rogers, E. (2003). Diffusion of Innovation. Fifth Edition. Free Press, New York.
Rosyida, S.A., B. Sawitri, dan D. Purnowo. (2021). Hubungan karakteristik petani dengan tingkat adopsi inovasi pembuatan bokashi dari limbah ternak sapi. Jurnal Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Vol. 2 (1):54-64
Copyright (c) 2023 Syahdar Baba, Nur Afni, A. Abdullah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
