STRUKTUR DAN KOMPOSISI POHON DI JALUR HIJAU JALAN KOTA AMBON

Authors

  • frenly selanno politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Frank Samelino Tita Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana
  • Frank Samelino Tita Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana
  • Yulianus Dominggus Komul Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Universitas Pattimura
  • Probo Santoso Program Studi Pengelolaan Hutan, Departemen Teknologi Sumber Daya Hayati dan Kedokteran Hewan, Sekolah Tinggi Kejuruan, Universitas Gadjah Mada
  • Nusrah Rusadi Program Studi Manajemen Sumber Daya Hutan, Jurusan Kehutanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Kletus Florianus Sera Gare Program Studi Manajemen Sumber Daya Hutan, Jurusan Kehutanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Eva Oktaviani Oktaviani Program Studi Pengelolaan Hutan, Jurusan Kehutanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Eva Oktaviani Oktaviani 1. Program Studi Pengelolaan Hutan, Jurusan Kehutanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Sukriati Andesti Lamanda Program Studi Pengelolaan Hutan, Jurusan Kehutanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Muliana Djafar Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan, Universitas Muslim Maros

DOI:

https://doi.org/10.46918/eboni.v7i1.2808

Keywords:

RTH, Jalur Hijau, Struktur dan Komposisi

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan memiliki beragam fungsi ekologis yang krusial, termasuk sebagai penyerap karbon dioksida (CO2), penyedia oksigen, dan pengelolaan air hujan. Salah satu komponen utama RTH yang memberikan dampak langsung terhadap lingkungan perkotaan yaitu jalur hijau. Pohon-pohon yang terdapat di sepanjang jalur hijau jalan tidak hanya memberikan perlindungan dari paparan langsung sinar UV tetapi juga berperan dalam menciptakan mikroklimat yang lebih sejuk dan nyaman terutama di kota Ambon. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai struktur dan komposisi pohon di jalur hijau Kota Ambon, khususnya pada jalur hijau jalan, agar dapat bermanfaat dalam mendukung proses perencanaan kota yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di sepanjang jalur hijau di Kota Ambon pada 4 kecamatan. Setiap jalur hijau dibuat transek garis dengan ukuran bervariasi, disesuaikan dengan distribusi, struktur, jumlah pohon, dan diukur diameter dan tinggi pohon pada setiap jalur. Kemudian data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan rumus Simpson dan Shannon-Winner. Hasil penelitian didapatkan di Kota Ambon, jalur hijau jalan didominasi oleh pohon-pohon muda dengan diameter berkisar antara 10-20 cm. Adapun jenis pohon yang dominan di sepanjang jalur hijau jalan Kota Ambon yakni jenis Samanea saman. Jenis ini memiliki jumlah individu terbanyak serta berkontribusi signifikan terhadap kerapatan relatif, frekuensi relatif, dominasi relatif, dan nilai INP. Dominasi jenis Samanea saman di sepanjang jalur hijau Kota Ambon sangat dipengaruhi oleh kemampuan adaptasinya yang luar biasa terhadap lingkungan perkotaan sehingga jenis ini sebagai pilihan utama dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Ambon.

References

Asmiwyati, I. G. A. A. R., Gargita, I. W. D., & Wiguna, P. P. K. (2025). Analysis of Urban Green Open Space Development in North Denpasar District, Denpasar City, Bali, Indonesia. Geographia Technica, 20(1), 79–96. https://doi.org/10.21163/GT_2025.201.07.

Berland, A., Shiflett, S. A., Shuster, W. D., Garmestani, A. S., Goddard, H. C., Herrmann, D. L., & Hopton, M. E. (2017). The role of trees in urban stormwater management. Landscape and Urban Planning, 162, 167–177. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2017.02.017.

Darmawati, Mulyadi, A., Suwondo, & Harto, S. (2021). The diversity and vegetation structure based on growth levels at an urban green campus in pekanbaru city, indonesia. Biodiversitas, 22(11), 5123–5132. https://doi.org/10.13057/biodiv/d221151.

Dyastuti, R. M. (2022). Identifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Di Kota Ambon. TATOHI: Jurnal Ilmu Hukum, 2(8), 757. https://doi.org/10.47268/tatohi.v2i8.1217.

Hatulesila, J. W., Mardiatmoko, G., & Wattimury, J. (2017). Analisis Spasial Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) untuk Penanganan Perubahan Iklim di Kota Ambon Abstrak Tata ruang perkotaan dengan arsitektur Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) merupakan komponen lansekap yang sangat mempengaruhi udara perko. Prosiding Seminar Nasional & CFP I IDRI, 81–86.

Hatvani-Kovacs, G., Belusko, M., Pockett, J., & Boland, J. (2016). Assessment of Heatwave Impacts. Procedia Engineering, 169, 316–323. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2016.10.039.

Na, H. R., Heisler, G. M., Nowak, D. J., & Grant, R. H. (2014). Modeling of urban trees’ effects on reducing human exposure to UV radiation in Seoul, Korea. Urban Forestry and Urban Greening, 13(4), 785–792. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2014.05.009.

Rakotondrasoa, O. L., Malaisse, F., Rajoelison, G. L., Gaye, J., Razafimanantsoa, T. M., Rabearisoa, M. R., Ramamonjisoa, B. S., Raminosoa, N., Verheggen, F., Poncelet6, M., Haubruge, E., & Bogaert, J. (2013). Identification des indicateurs de dégradation de la forêt de tapia ( Uapaca bojeri ) par une analyse sylvicole. Tropicultura, 31(1), 10–19.

Refialy, N., Oszaer, R., & Latupapua, Y. T. (2019). Menganalisis Peran Ruang Terrbuka Hijau Terhadap Kondisi Lingkungan Kota Ambon. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 3(1), 73–85. https://doi.org/10.30598/jhppk.2019.3.1.73.

Rózová, Z., Supuka, J., Klein, J., Jasenka, M., Tóth, A., & Štefl, L. (2020). Effect of Vegetation Structure on Urban Climate Mitigation. Acta Horticulturae et Regiotecturae, 23(2), 60–65. https://doi.org/10.2478/ahr-2020-0013.

Sari, L. A. D., Susanto, D., & Mukhlison. (2022). The tree diversity of Srengseng Urban Forest in DKI Jakarta. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 11(1), 13–20. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2022.vol11iss1pp13-20.

Selano, F. M., Purwanto, R. H., & Santoso, P. (2021). Plants Potential of Green and Open Space Planning (RTH) to Mitigate CO2 Gas Emission in Ambon. Biotropika, 9(3), 178–184. https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2021.009.03.01.

Sikuzani, Y. U., Malaisse, F., Cabala Kaleba, S., Kalumba Mwanke, A., Yamba, A. M., Nkuku Khonde, C., Bogaert, J., & Munyemba Kankumbi, F. (2019). Tree diversity and structure on green space of urban and peri-urban zones: The case of Lubumbashi City in the Democratic Republic of Congo. Urban Forestry and Urban Greening, 41(August 2018), 67–74. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2019.03.008.

Suratissa, D. M., & Rathnayake, U. S. (2016). Diversity and distribution of fauna of the Nasese Shore, Suva, Fiji Islands with reference to existing threats to the biota. Journal of Asia-Pacific Biodiversity, 9(1), 11–16. https://doi.org/10.1016/j.japb.2015.12.002.

Ulfa, M., Sulistiyono, N., Fadhilla, S., Tumangger, N., Gultom, A. N., & Saragih, R. H. (2024). The low diversity of vegetation seedling and sapling threatening the tree existence at the university green space of Universitas Sumatera Utara, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1352(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1352/1/012055.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, (2007).

Yahya, W., Sitawati, A., Fitri, R., Andajani, R. D., & Siswanto, A. N. (2025). Kajian Daya Serap Ruang Terbuka Hijau Koridor Jalan Tol Jagorawi dalam Menurunkan Emisi CO2 dari Kendaraan Study of the Green Open Space Absorption Capacity on the Jagorawi Toll Road Corridor in Reducing CO2 Emissions from Vehicles. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, 7(1), 1–13. http://jurnal.uns.ac.id/jdk/article/view/93910.

Zhou, X., & Wang, Y. C. (2011). Spatial-temporal dynamics of urban green space in response to rapid urbanization and greening policies. Landscape and Urban Planning, 100(3), 268–277. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2010.12.013.

Downloads

Published

2025-09-11

Issue

Section

Articles

How to Cite

STRUKTUR DAN KOMPOSISI POHON DI JALUR HIJAU JALAN KOTA AMBON. (2025). Jurnal Eboni, 7(1), 20-28. https://doi.org/10.46918/eboni.v7i1.2808