Survey Kinerja Guru SMK Negeri 1 Makassar dalam Kegiatan Belajar Mengajar Berdasarkan Kurikulum 2013
(Studi tentang Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung)
Abstract
Guru sebagai fasilitator dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya harus memilki kinerja yang baik dalam menyusun dan membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, media belajar, sistem penilaian berdasarkan arah kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah. Namun jika kegiatan pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan,maka masalah kinerja guru tidak akan sesuai dengan harapan dan kenyataan yang ada pada sekolah tersebut. Guru sebagai tenaga pengajar merupakan motor penggerak dalam dunia pendidikanyangsecara langsung mempengaruhi pengembangan kemampuan potensi anak didik menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral. Setiap penyelenggaraan jenjang pendidikan pada hakikatnya diarahkan kepada pencapaian tujuan pendidikan nasional, yang prosesnya dilakukan oleh guru yang tugasnya adalah mengajar, mendidik, melatih dan mengevaluasi anak didik dalam proses belajar mengajar.
Guru adalah elemen kunci dalam sistem pendidikan, oleh karena itu guru harus memiliki pemahaman yang mendasar sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah yaitu kurikulum 2013. Kinerja yang baik merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan guru dalam menjalankan tugasnya. Guru perlu merancang dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran serta mengaplikasikan nya sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran, agar kinerja guru terstandar dan terarah dengan berpedoman pada kurikulum 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi guru di SMK Negeri 1Makassar dalam melaksanakan kinerjanya dengan berpedoman pada kurikulum 2013. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat sehingga guru , khususnya di SMK Negeri 1 Makassar belum maksimal dalam melaksanakan kinerja berdasarkan kurikulum 2013.
References
BSNP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Pendidik dan Kompetensi Guru. Jakarta: BSNP
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Trimantara, P. 2006. “ Standardisasi Tes Kompetensi Guru Bahasa Indonesia: Sebuah Pemikiran”. Jurnal Pendidikan Penabur - No.06/Th.V/Juni 2006
Suyoto, Sulistiyo, dan Sunandar.2008. “Optimalisasi Sumber Daya Guru dalam Rangka Meningkatkan Profesionalisme Guru SD di Kabupaten Banyumas”. Jurnal Media Penelitian Pendidikan, Vol 2 No 2 Desember 2008
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Obara, S. 2006. “The Process and Impact of Implementing Performance Standards In Mathematics”. A Dissertation Submitted To The Graduate Faculty Of The University Of Georgia In Partial Fulfillment Of The Requirements For The Degree.. Athens: The University Of Georgia
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. http://www.nctm.org/standards/content.aspx?id=26792 (di unduh 18 November 2012)
Muharam, A. 2010. Manajemen Pengadaan Guru dalam Rangka Membangun Sekolah Dasar Berkualitas. Jurnal Pendidikan Dasar. No 14 Oktober 2010
Jusuf, H. 2005. “Improving Teacher Quality, “ Keyword For Improving Education Facing Global Challenges”. The Turkish Online Journal of Educational Technology., Vol. 4, Issue 1, Article 4