Efek Lama Fermentasi Air Nira dan Interval Hari Pemberian Sebagai Antibakteri, Kecernaan Protein Kasar dan Toksisitas terhadap Broiler
DOI:
https://doi.org/10.46918/peternakan.v6i2.2312Keywords:
air nira, antibakteri,fermentasi,toksisitasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi air nira terhadap kemampuan daya hambat bakteri Escherichia coli pada broiler. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan lama fermentasi (4 perlakuan) dan faktor kedua adalah interval hari pemberian (3 perlakuan). Setiap perlakuan memiliki 3 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 5 ekor. Empat perlakuan faktor A tersebut adalah: A1 (fermentasi air nira selama 1 hari), A2 (fermentasi air nira selama 3 hari ), A3 (fermentasi air nira selama 5 hari )dan 3 perlakuan faktor B tersebut adalah: B0 (pemberian setiap hari), B1 (pemberian selang 2 hari), B2 (pemberian selang 3 hari). Parameter yang diukur adalah kemampuan daya hambat bakteri E-coli, dampak toksisitas dari pemberian fermentasi air nira terhadap broiler dan kecernaan protein kasar broiler. Hasil yang diperoleh dari penambahan fermentasi air nira dengan interval hari pemberian memiliki daya hambat sedang terhadap bakteri eschericia coli dan tidak memiliki dampak toksik terhadap broiler serta berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan broiler.
References
Elisa, W., E. Widiastuti dan T. A. Sarjana. 2017. Bobot relatif organ limfoid dan usus halus ayam broiler yang disuplementasi probiotik bacilus plus. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan V. Fakultas Peternakan. Universistas Jenderal Soederman. 297 – 301
Hidayat, A. A. 2010. Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif : heath books, Jakarta.
Nuraeni, N. (2020). Performans broiler dengan pemberian fermentasi air nira (Arenga pinnata). Jurnal agrisistem, 16(air nira), 1.
Nuria, M. C. 2010. Antibacterial activities from jangkang (homalocladium platycladum (f.muell) bailey) leaves. Jurnal ilmu-ilmu pertanian, 6(2), 9–15.
Salarmoini, M., & Fooladi, M. H. (2011). Efficacy of lactobacillus acidophilus as probiotic to improve broiler chicks performance. journal of agricultural science and technology, 13(2), 165–172. Scott, M. L., M. C. Neshiem and R. J. Young. 1982. Nutrition of the chicken, 3rd edition. M. L. Scott and Associates, New York. Soemirat, J. 2005. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada UniversityPress.
Susanto, Sudrajat dan Ruga. 2012. Studi kandungan bahan aktif tumbuhan meranti merah (shorea leprosula miq.)sebagai sumber senyawa antibakteri. Jurnal kesehatan. 11(2):1-15.
Steel,R. G. D. Dan J. H. Torrie., 1993. Prinsip dan prosedur statistika (pendekatan biometrik). Penerjemah B. Sumantri. Gramedia pustaka.Utama, Jakarta
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu makanan ternak dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Vernocchi, P., Del Chierico, F., & Putignani, L. (2020). Gut microbiota metabolism and interaction with food components. International Journal of Molecular Sciences, 21(10), 3688.
Wahju, J. 2004. Ilmu nutrisi unggas. Cetakan ke lima. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Yeni, L. F., Hidayat, A., & Marlina, R. (2011). Isolasi dan aktivitas fermentasi bakteri asam asetat pada nira nipah (Nypa fruticans). Jurnal pendidikan matematika dan IPA, 2(1), 1–11.
9.png){kind=logo}
