Kemampuan Bahasa Daerah Usia 17-22 Tahun

Proyeksi Kepunahan Bahasa Daerah di Kabupaten Maros

Authors

  • Fitrawahyudi Fitrawahyudi Universitas Muslim Maros
  • Kasmawati Kasmawati Universitas Muslim Maros

Keywords:

Kemampuan Bahasa Daerah, Penutur Usia 17-22 tahun, Kepunahan Bahasa

Abstract

Unesco telah menetapkan tanggal 21 Februari sebagai peringatan hari Bahasa Ibu Internasional. Hal ini didasari atas perenungan terhadap kondisi bahasa-bahasa daerah di dunia yang telah banyak mengalami kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bahasa daerah penutur  usia 17-22 tahun dan memproyeksikan daya hidup bahasa daerah Bugis dan Makassar di Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner pada 200 orang responden yang kemudian dianalisis berdasarkan tahap reduksi data, model data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan persentase kemampuan berbahasa daerah pada aspek menyimak 63% tidak mampu, berbicara 52% tidak mampu, membaca dan menulis 89% tidak mampu, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan bahasa daerah berada pada kategori yang rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa daya hidup bahasa daerah Bugis dan Makassar mengalami ancaman kepunahan dan diproyeksikan pada 10 tahun ke depan bahasa daerah tersebut tidak lagi digunakan oleh mayoritas responden.

References

Amir.2009. Pola bahasa pada Ranah Keluarga di Kabupaten Pangkajene Kepulauan.dalam Disertasi.Makassar; Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.

Anderson, T. David. 2010. Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Moronene.dalam Makalah Seminar Internasional Bahasa-bahasa Daerah Sulawesi Tenggara pada tanggal 18-21 Juli 2010 di Buton

Cahyono. 2012. Pengertian Kemampuan Berbahasa, http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-kemampuan-bahasa.html diakses tanggal 30 Juli 2018.

Emzir. 2016. Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gusnawati, dkk, 2017.Kemampua Bahasa Daerah pada Keturunan Keluarga Kawin Campur Antarsuku di Kabupaten Maros; Pendekatan Sosiolinguistik.dalam Prosiding Internasional IKAD BUDI ke-7, Vol. 1, ISBN 978-602-60462-4-6, September 2017, hal 98-103.

Hariyati,Linda Mulyo. 2012. Upaya Peningkataan Berbicara Siswa dengan Menerapkan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SDN Balerjo 2 Kebonsari Madiun, dalam Skripsi. Madiun: FKIP IKIP PGRI Madiun.

Ibrahim, Gufran Ali. 2011. Bahasa Terancam Punah: Fakta, Sebab-Musabab, Gejala, dan Strategi Perawatannya. dalam Jurnal Masyarakat Linguistik Indonesia, Vol. 29, No. 1, Februari 2011 hal 35-52.

Lukman dan Gusnawaty. 2013. Ancangan Model Pembinaan, Pengembangan, dan Pelestarian, Bahasa. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Mulyati,Yeti. 2007.Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Downloads

Published

2019-12-14

How to Cite

Fitrawahyudi, F., & Kasmawati, K. (2019). Kemampuan Bahasa Daerah Usia 17-22 Tahun: Proyeksi Kepunahan Bahasa Daerah di Kabupaten Maros. Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 75–82. Retrieved from https://ejournals.umma.ac.id/index.php/idiomatik/article/view/394

Most read articles by the same author(s)