Ritual Para Bissu, Para Waria Sakti di Kabupaten Bone
Abstract
Penelitian ini bertujuan menemukan dan menganalisis: bentuk dan makna ritual Bissu, para waria sakti di Kabupaten Bone. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, menggunakan teknik catat, rekam, dan wawancara. Lokasi penelitian ini, yaitu Kecamatan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian akan dilaksanakan selama 12 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa bentuk ritual yang kerap dilaksanakan oleh para Bissu, antara lain maggiri (kebal senjata tajam), massulo/sulo wara (bakar diri), sere wara (berjalan di atas api), dan mattompang arajang (mencuci benda-benda pusaka kerajaan). Setiap ritual tersebut memiliki makna yang sangat mendalam, seperti pernyataan sikap bahwa sebenarnya antara manusia dengan besi, api, dan alam adalah satu (menyatu).
References
Adhitama, Tias Satrio. 2012. Kartun Humor dan Misi Dakwah Dalam Media Cetak. Jurnal Komunikasi Islam. Surabaya: Sunan Ampel.
Alam, Andi Putra. 2013. Analisis Semiotik Sampul Majalah Male edisi November-Desember 2013 (Representasi Citra Perempuan dalam Sampul Majalah). Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin Ilmu Komunikasi.
Barthes, Roland. 2012. Elemen-elemen Semiologi. Yogyakarta: Jalasutra
Handayani, dkk. 2012. “Representasi Toleransi Beragaman dalam Keluarga. Analisis Semiotik Charles Sanders Pierce Terhadap Film Tanda Tanya”. Jurnal
Ramlah, St. 2013. “Makna Interpersonal Dalam ‘Sayang’ Lahir Batin dan Kepatuhan Adat pada Pemilihan Gubernur Sul-Sel”: Semiotika Sosial. Tesis. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya: Bandung.
Suliyati, Titiek. 2018. “Bissu: Keistimewaan Gender dalam Tradisi Bugis”. Jurnal Endgami. Volume 2 no.1 tahun 2018.
