Integrasi Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Pendidikan Sulawesi Selatan: Gagasan dan Temuan Awal

  • Ahmad Muzawwir Saleh Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Ismail Suardi Wekke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong
  • Akmal Riswandi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Aryanti Aryanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muslim Maros
Keywords: Kearifan Lokal, Pendidikan, Sulawesi Selatan

Abstract

Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah yang terletak di timur Indonesia dengan berbagai suku dan budaya juga menjadi rumah bagi praktik kearifan lokal yang beraneka ragam. Kearifan lokal melembaga menjadi sebuah tradisi dan ini sebuah peluang untuk diintegrasikan ke dalam pendidikan. Salah satu tempat yang dapat dipergunakan untuk menjaga eksistensi kearifan lokal adalah dalam pendidikan yang merupakan tempat untuk mendidik manusia menjadi lebih baik. Artikel ini di tulis menggunakan metode kualitatif untuk melihat jenis-jenis kearifan lokal yang ada dalam pendidikan di Sulawesi Selatan serta manfaatnya dalam kehidupan, sehingga dengan identifikasi tersebut maka kearifan-kearifan lokal tersebut dapat terjaga dan dilestarikan dengan baik

References

Darwis, Rizal dan Asna Usman Dilo. (2012). Implikasi Falsafah Siri’ Na Pacce Pada Masyarakat Suku Makassar Di Kabupaten Gowa. Jurnal el Harakah, 14(2). Hal. 190

Gani, Ambo, dkk. (1990). Wasiat-Wasiat dalam Lontarak Bugis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 52

Hardianto Rahman. (2014). Konsep Budaya Sirik Na Pacce Dan Pendidikan Karakter (Studi Model Pembelajaran Integratif). Al-Qalam, 6(2), Hal. 34

Inda, D. N. (2019). Eksistensi Budaya Dayak dalam Novel Batas Karya Akmal Nasery Basral. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 10(1), 89-108.

Koestoro, dkk. (2010). Kearifan Lokal dalam Arkeologi Seri Warisan Budaya Sumatera Bagian Utara No. 0510. Medan: Balai Arkeologi. Hal. 122

Limpo, Syahrul Yasin. (1995). Profil Sejarah, Budaya dan Pariwisata Gowa. (Cet. I). Ujung Pandang: Intisari, (9)1

Mattoliang, L. A., Nur, M. J. A., & Riswandi, A. (2022). Development of explorative mathlet learning media based on adobe flash cs6 with islamic nuances on linear equations system with three variables material. MaPan: Jurnal matematika dan Pembelajaran, 10(2), 428-442.

Nurhaeda. (2018). Revitalisasi nilai-nilai Pappaseng sebagai kearifan lokal masyarakat Bugis: Konseling Eksistensial. Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) 2(1), 295–313

Prusdianto, Hamrin, Faisal. (2019). Perancangan Perangkat Pembelajaran Drama Radio/ Televisi Berbasis Cerita Rakyat Sulawesi Selatan. Jurnal Imajinasi 3(2).

Rasak, A., Nasrum, & Syukur, H. (2019). The Values Of Ancestor’s Messages (Pappaseng) In Buginese Tradition (Case Study On Bone Regency Students In UIN Alauddin Makassar). Elite Journal. 6(1). Hal. 95

Riswandi, A. (2022). Misconception Analysis of Math Class VII Using Three Tier-Test. MaPan: Jurnal matematika dan Pembelajaran, 10(1), 39-49.

Saihu. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (Studi Di Jembrana Bali). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1)

Salam, Rahayu. (2017) Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Hutan di Pulau Wangi-wangi. Jurnal Walasuji 8(1).

Saleh, Nuralam. (2006), “Pappasang Turiolo (Revitalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Kehidupan Orang Makassar”. Jurnal Walasuji 1(1)

Sofii, I., & Salik, Y. (2022). Pendidikan Toleransi Berbasis Pembelajaran Kontekstual Kearifan Lokal Masyarakat. Jurnal Ilmiah Iqra', 16(2), 134-150.

Thawinkarn, D., Chapanya, Y., & Wongbutleewatthana, S. (2015). Local Wisdom Model in School Education Management. Journal of Educational Administration Khon Kaen University, 11(1), 11-19.

Ufie, A. (2017). Mengonstruksi nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam pembelajaran muatan lokal sebagai upaya memperkokoh kohesi sosial (studi deskriptif budaya Niolilieta masyarakat adat Pulau Wetang Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku). Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP), 23(2), 079-089.

Wekke, I. S. (2017). Islam dan adat: tinjauan akulturasi budaya dan agama dalam masyarakat Bugis. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 13(1), 27-56.

Wekke, I. S. (2021). Eksistensi Kearifan Lokal dan Integrasi dengan kesadaran Lingkungan Dalam Pendidikan di Sulawesi Selatan. Masyarakat cita: Konsepsi & Praktik, 9(1).

Wekke, I. S., & Saleh, A. M. (2020). Pembelajaran di Masa Pandemi: Tidak Hanya Metode Daring Saja. https://doi.org/10.31219/osf.io/njtku

Wekke, I. S., & Yusuf, M. (2018). The Corruption in Religious Text and Local Wisdom Perspectives in Bugis Society. IBDA: Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 16(1).

Yusuf, M., & Wekke, I. S. (2019). Child Adoption Practices in the Bugis Community: Between Bugis Tradition and Ulama Views. Al-'Adalah, 15(1), 73-100.

Published
2023-12-29
How to Cite
Saleh, A. M., Wekke, I. S., Riswandi, A., & Aryanti, A. (2023). Integrasi Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Pendidikan Sulawesi Selatan: Gagasan dan Temuan Awal. Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 167-172. https://doi.org/10.46918/idiomatik.v6i2.2116