EKSPLORASI JENIS BAMBU (BAMBUSA, SP) BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI di KABUPATEN MAROS
DOI:
https://doi.org/10.46918/eboni.v4i1.1490Keywords:
Bambu, Morfologi, Identifikasi, KarakteristikAbstract
ABSTRAKSesuai dengan data diatas, Bambu merupakan sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi, tapi pada kenyataannya adalah tidak semua jenis bambu yang dikenal oleh masyarakat dengan baik (Elizabeth 2004). Tanaman bambu belum teridentifikasi secara jelas di Kabupaten Maros, dari hal tersebut dilakukan penelitian mengenai Identifikasi morfologi khususnya di Kecamatan Simbang dan Kecamatan Tanralili. Metode yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yaitu teknik yang dilakukan secara acak dengan mengidentifikasi karakteristik morfologi yang telah ditentukan, meliputi tipe akar, warna rebung, permukaan rebung, jumlah buluh /rumpun, model percabangan, tipe dan warna pelepah buluh.Hasil penelitian diperoleh 7 jenis bambu yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Simbang terdapat 4 jenis dan Kecamatan Tanralili terdapat 5 jenis bambu. Jenis bambu yang tumbuh di Kecamatan Simbang ada 4 jenisJenis bambu yang tumbuh di Kecamatan Simbang ada 4 jenis yaitu Bambusa vulgaris var. striata, Bambu biumeana/ Bambu Ori, Bambusa bambos (L.) voss. dan Gigantochloa Atter) (Hassk). Kurz dan Kecamatan Tanralili terdapat 6 jenis bambu yaitu Bambusa sp, Bambusa vulgaris var. striata, Bambu biumeana/ Bambu Ori, Bambusa bambos (L.) voss., Gigantochloa Atter) (Hassk) Kurz dan Schizostachyum jaculans Holttum.
Kata Kunci : Bambu, Morfologi, Identifikasi, Karakteristik
References
(https://alamendah.org/2011/01/28/jenis- jenis-bambu-di-indonesia).
Ariefa, Primair Yani. 2012. “Keanekaragaman Dan Populasi Bambu Di Desa Talang Pauh Bengkulu Tengah.” Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu X (1):61–70.
Dahlia. 2016. “Studi Pemanfaatan Lahan Oleh Masyarakat Dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas Nanga-Nanga Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli Kota Kendari.”
Daud, M. 2016. “Pemetaan Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu Sebagai Bahan Bangunan.” Program Studi Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Makassar (December).
Elizabeth, A. W. (2001). Identikit jenis-jenis bambu di jawa. Puslitbang Biologi- LIPI.
https://pustakabali.baliprov.go.id/opac/d etail-opac?id=11790
Elizabeth, A. W. (2004). Bamboo Diversity in Sumba Island. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 6(2), 95–99. https://doi.org/10.13057/biodiv/d060205
Iqbal, M., & Septina, A. D. (2018).
Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Oleh Masyarakat Lokal Di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 4(1), 19–34.
Nugroho, A. C., Frans, T. M., Reynold, P. K., & Walangitan, H. D. (2015). Kontribusi hasil hutan bukan kayu bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan (Studi Kasus Desa Bukaka). Program Studi Ilmu Kehutanan, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Sofiah, S., & Fiqa, A. P. (2011). Karakterisasi (Tipe Kanopi dan Perakaran) Tumbuhan Lokal untuk Konservasi Tanah dan Air, Studi Kasus pada Kluwih (Artocarpus altilis Park. ex Zoll.) Forsberg) dan.
Trihusada, K. (2000). Papan Partikel Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schrad) dan Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen Syn) Dengan Perekat Fenol Formaldehida.
Widjaja, E. A. (2005). Identikit Bambu di Bali. Widjaja, E. A., & Kartikasari, S. N. (2001).
Identifikasi jenis-jenis bambu di Jawa.
Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor.
Elizabeth, A. W. (2001). Identikit jenis-jenis bambu di jawa. Puslitbang Biologi-LIPI. https://pustakabali.baliprov.go.id/opac/de tail-opac?id=11790
Elizabeth, A. W. (2004). Bamboo Diversity in Sumba Island. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 6(2), 95–99.
https://doi.org/10.13057/biodiv/d060205
Iqbal, M., & Septina, A. D. (2018).
Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Oleh Masyarakat Lokal Di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 4(1), 19–34.
Nugroho, A. C., Frans, T. M., Reynold, P. K., & Walangitan, H. D. (2015). Kontribusi hasil hutan bukan kayu bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan (Studi Kasus Desa Bukaka). Program Studi Ilmu Kehutanan, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Sofiah, S., & Fiqa, A. P. (2011). Karakterisasi
(Tipe Kanopi dan Perakaran) Tumbuhan Lokal untuk Konservasi Tanah dan Air, Studi Kasus pada Kluwih (Artocarpus altilis Park. ex Zoll.) Forsberg) dan.
Trihusada, K. (2000). Papan Partikel Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schrad) dan Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen Syn) Dengan Perekat Fenol Formaldehida.
Widjaja, E. A. (2005). Identikit Bambu di Bali.
Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor.
Widjaja, E. A., & Kartikasari, S. N. (2001). Identifikasi jenis-jenis bambu di Jawa. Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Eboni © 2019 by LPPM UMMA is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International