PENGUJIAN VIABILITAS BENIH KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) PADA BERBAGAI LAMA PENYIMPANAN DENGAN MENGGUNAKAN UJI TETRAZOLIUM

Testing Viability of Seed Peanut (Arachis hypogaea L) on Old Storage Using Different Test Tetrazolium

Authors

  • Jurnal Agrotan
  • Hasrawati Hasrawati

Abstract

Uji viabilitas benih dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan berkecambah dari suatu kelompok benih pada suatu kondisi tertentu.  Cara yang dapat digunakan untuk menduga viabilitas benih antara lain adalah dengan uji tetrazolium. Uji tetrazolium disebut uji cepat viabilitas karena dapat memberikan informasi yang lebih cepat 1-2 hari melalui pola pewarnaan pada embryo dibanding dengan uji perkecambahan secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara lama penyimpanan dengan konsentrasi tetrazolium terhadap tingkat pewarnaan pada struktur biji dan hubungannya dengan vigor dan daya kecambah benih kacang tanah.  Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan dan Benih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian berlangsung dari November 2014 hingga Februari 2015.. Penelitian dilaksanakan dengan  menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor.  Faktor pertama yaitu lama penyimpanan yang terdiri atas 4 taraf yaitu : penyimpanan 0 bulan, 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan.  Faktor kedua adalah konsentrasi tetrazolium yang terdiri atas 3 taraf yaitu konsentrasi 0,25 %, 0,5 %, dan  0,75%. Parameter pengamatan meliputi potensi tumbuh maksimum, daya kecambah, vigor benih, kecepatan tumbuh benih dan tingkat kecerahan warna struktur embrio (radikula, plumula dan kotiledon). Penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan lama penyimpanan nol (0) bulan dengan konsentrasi tetrazolium 0.25 % memberikan hasil terbaik dengan tingkat kecerahan warna 2.71 pada plumula. Sedangkan interaksi antara perlakuan lama penyimpanan nol (0) bulan dengan konsentrasi tetrazolium 0.50 % memberikan hasil terbaik  dengan tingkat kecerahan warna 2.67 pada radikula, 2.56 pada bagian pinggir kotiledon dan 2.60 pada bagian tengan kotiledon. Semakin tinggi tingkat kecerahan warna pada struktur embrio, semakin tinggi pula vigor dan daya kecambah dari benih. Benih yang belum disimpan (penyimpanan 0 bulan) memberikan persentase daya kecambah dan vigor  yang lebih tinggi  disbanding-kan  dengan benih yang telah disimpan selama 1 bulan, 2 bulan, dan  3 bulan.

 

Kata kunci: viabilitas, benih kacang tanah, penyimpanan dan tetrazolium.

Downloads

Published

2020-03-17