Biopriming Benih dan Pupuk Kompos untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)

Authors

  • anrian asral Universitas Muslim Maros

Keywords:

cabai rawit, biopriming aspergillus, pupuk kompos

Abstract

Peningkatan produksi cabai rawit harus terus diupayakan dengan perbaikan komponen teknologi budidaya. Salah satu faktor yang perlu
diperhatikan dalam budidaya cabai rawit adalah benih. Benih merupakan faktor penentu yang paling penting dari pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yang efisien, mendasar untuk produksi tanaman. Keberhasilan perkecambahan dan pembibitan adalah penting
untuk mencapai biomassa yang tinggi dan hasil yang tinggi. Perkecambahan dan bibit yang diinginkan Perkembangannya dapat dihambat
oleh penyemaian yang tidak tepat waktu dan kualitas benih yang rendah, disertai dengan kondisi pasca tanam yang merugikan. Biopriming
adalah metode priming benih, yang memungkinkan kepatuhan dan adaptasi bakteri pada benih, meningkatkan kolonisasi rizosfer dan
toleransi tanaman terhadap berbagai cekaman biotik dan abiotik, seperti benih dan patogen tular tanah dan kondisi lingkungan yang
merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis biopriming aspergillus yang terbaik meningkatkan pertumbuhan dan produksi
cabai rawit, dan dosis kompos manaka yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan juli sampai november 2022 di lahan pertanian Balai Sertifikasi Mutu Benih (BSMB) Holtikultura, Kabupaten maros, Provinsi
sulawesi selatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari faktor pertama lama
perendaman Aspergillus terdiri dari 5 taraf yaitu a0 : kontrol, a1 hijau : 6 jam, a2 hitam : 6 jam, a3 hijau : 12 jam, a4 hitam 12 jam. Dan
Faktor kedua dosis pupuk kompos terdiri dari 3 taraf yaitu k0 : kontrol, k1 : 6,4 kg/polybag, k2 : 12,8 kg/polybag. Pemberian dosis
perendaman biopriming aspergillus hitam selama 6 jam memberikan pengaruh terhadap jumlah daun, umur berbunga, bobot akar & jumlah
buah. Sedangkan untuk tinggi tanaman dosis perendaman biopriming aspergillus hitam selama 12 jam memberikan pengaruh terbaik &
diameter batang memberikan pengaruh terbaik pada perendaman biopriming aspergillus hijau selama 12 jam. Pemberian dosis pupuk
kompos pada dosis 6,4 kg/polybag memberikan pengaruh terbaik pada dosis tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang & jumlah buah.
Sedangkan untuk dosis 12,8 kg/polybag memberikan pengaruh terbaik pada parameter umur berbunga, bobot tajuk & bobot akar.
Kata Kunci : cabai rawit, biopriming aspergillus, pupuk kompos

Downloads

Published

2025-03-31