Respons Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Aplikasi Mikroorganisme Lokal dari Beberapa Akar Tumbuhan yang Berpotensi Sebagai PGPR

Response of Corn Plants (Zea mays L.) to the Application of Local Microorganisms from Several Plant Roots That Have Potential as PGPR

  • Andi Herwati - Universitas Muslim Maros
  • Eva Apriliana Basri Universitas Muslim Maros
  • Haerul - - Universitas Muslim Maros
Keywords: Corn; Local microorganism; Root extract, PGPR

Abstract

Jagung pulut atau jagung ketan termasuk jenis jagung khusus yang makin populer dan banyak dibutuhkan konsumen dan industri. Produksi jagung dalam negeri tidak mencukupi Jagung pulut mempunyai citarasa yang enak, lebih gurih, lebih pulen dan lembut. Rasa gurih muncul karena kandungan amilopektin yang terkandung dalam jagung pulut sangat tinggi, mencapai 90%. Struktur pati dari jagung pulut juga termasuk spesifik sehingga cocok pula untuk kebutuhan industri, selain untuk kebutuhan pangan. Tingginya persentase kandungan fraksi tepung pada endosperma biji memberikan kontribusi terhadap kandungan pati yang tinggi pada biji, sehingga cocok untuk industri etanol. Penggunaan Mikroorganisme Lokal dan bahan organik sebagai bio-fertilizer (pupuk hayati) yang mampu mentransformasi sumber nutrient (hara) yang ada di tanah dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis MOL, dosis, dan interaksi antara jenis dengan dosis yang memberikan pengaruh terbaik pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor UPT. BPTPH Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Maros pada bulan Juni sampai Agustus 2022. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dimana faktor pertama jenis MOL yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua dosis yang terdiri dari 4 taraf  setiap kombinasi terdiri 3 ulangan, setiap ulangn terdiri atas 12 tanaman sehingga terdapat 36 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MOL ekstrak akar bambu memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. MOL ekstrak akar bambu memberikan pengaruh terbaik terhadap diameter batang 1,26 mm, umur berbunga 40 hst, berat tongkol 3,80 g, panjang akar 72,67 cm, berat basah akar 4,77 g, dan berat kering akar 2,00 g. Dosis 20 mL.L-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman 64,48 cm, jumlah daun 9,25 helai, umur berbunga 40 hst, berat tongkol 3,80 g, diameter tongkol 4,40 cm dan panjang akar 72,67 cm.Terdapat interaksi antara jenis MOL dan dosis yang memberikan pengaruh terhadap panjang akar, berat basah akar dan berat kering akar tanaman jagung.

Published
2023-09-30