Pertumbuhan Cabai Katokkon (Capsicum sinence Jacq) di Dataran Rendah pada Aplikasi Mulsa Organik dan Mol Bonggol Pisang

Authors

  • Karisma Septia Putri Universitas Muslim Maros
  • Nining Haerani
  • Bibiana Rini Widiati Giono

Keywords:

Cabai Katokkon, Mulsa organik, MOl bonggol pisang

Abstract

Upaya peningkatan produksi cabai katokkon secara ekstensifikasi dapat berupa pengembangan penanaman di luar habitat aslinya yang diarahkan ke dataran yang lebih rendah dan dataran medium Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil produksi cabai katokkon adalah tidak stabilnya iklim mikro, kandungan bahan organik rendah, tingkat kesuburan tanah rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis mulsa organik dosis, dan interaksi antara jenis mulsa dengan dosis mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang pada pertumbuhan tanaman cabai katokkon di dataran rendah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dimana faktor pertama jenis mulsa organik yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua MOL bonggol pisang yang terdiri dari 4 taraf setiap kombinasi terdiri 3 ulangan, setiap ulangan terdiri atas 12 tanaman sehingga terdapat 36 tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pemberian mulsa alang-alang dan MOL bonggol pisang 350 mL memberikan hasil lebih baik terhadap parameter tinggi tanaman yakni 29.17 cm, jumlah daun yakni 37.33 helai, diameter batang yakni 5.33 mm, diameter cabang produktif yakni 7.67 mm.

Downloads

Published

2024-09-30