Efektivitas Limbah Kulit Bawang Merah Dan Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)

Authors

  • Hikmawati - Universitas Al Asyariah Mandar
  • Chici Asfirah Rasyid
  • Abdul Jamal
  • Nur Ilmi UMPAR

Abstract

Abstrak

 

Bawang merah merupakan salah satu komoditas utama sayuran di Indonesia dan mempunyai banyak manfaat. Bawang merah termasuk kedalam kelompok rempah tidak bersubtitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dari bulan juni 2021 sampai agustus 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pupuk kotoran sapi dan limbah kulit bawang merah terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan kombinasi perlakuan terdiri dari 6 taraf yaitu limbah kulit bawang merah 100 gram pertanaman, limbah kulit bawang merah 150 gram pertanaman, pupuk kandang sapi 100 gram pertanaman, pupuk kandang sapi 150 gram pertanaman, limbah kulit bawang merah 100 gram pertanaman +  pupuk kandang sapi 100 gram pertanaman, limbah kulit bawang merah 150 gram pertanaman +  pupuk kandang sapi 150 gram pertanaman. Setiap perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 18 unit penelitian, setiap unit terdapat 7 tanaman sehingga tanaman yang digunakan sebanyak 126 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos kotoran sapi dan pupuk kompos limbah kulit bawang merah memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter kecepatan bertunas pada perlakuan P3 yaitu pupuk kompos sapi 100 gram pertanaman.

 

Kata Kunci: Bawang Merah; Kompos kotoran sapi; Kompos limbah kulit bawang merah.

 

Abstract

 

Red onion is one of the main vegetable commodities in Indonesia and has many benefits. Red onion are included in the group of non-substituted spices which function as food seasonings and traditional medicinal ingredients. This research was conducted in Darma Village, Polewali District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi from June 2021 to August 2021. This study aims to determine the potential of cow manure and shallot skin waste on shallot growth and production. This study used a randomized block design (RBD) method with a combination of treatments consisting of 6 levels, namely onion skin waste 100 grams per planting, onion skin waste 150 grams per planting, cow manure 100 grams per planting, cow manure 150 grams per planting, leather waste 100 grams of onion per planting + 100 grams of cow manure per planting, 150 grams of onion skin waste + 150 grams of cow manure per planting. Each treatment was repeated 3 times so that there were 18 research units, each unit had 7 plants so that 126 plants were used. The results showed that the application of composted cow manure and composted onion skin waste had a significant effect on the germination rate parameter in the P3 treatment, namely 100 grams of cow compost manure.

 

Keywords: Red Onion; cow dung compost; Onion skin waste compost.

Downloads

Published

2023-03-31