KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG (Zea mays L.,) SINTETIK-2 TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN
Resistance of Corn Genotipes (Zea mays L.) Synthetic-2 to Drought Stress
Keywords:
Jagung Sintetik, GenotypeAbstract
Penelitian dilaksanakan di Instalasi Kebun Benih Palawija Canru, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Penelitian berlangsung sejak Agustus sampai November 2015. Penelitian bertujuan untuk memperoleh genotipe jagung sintetik-2 yang tahan terhadap kekeringan dengan produktivitas tinggi, untuk mengetahui cekaman kekeringan yang digunakan untuk menyeleksi genotipe jagung tahan kekeringan, dan untuk mengetahui satu atau lebih interaksi antara cekaman kekeringan dengan genotipe tanaman jagung yang memberikan pertumbuhan dan produktivitas yang baik. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Petak Terpisah dalam kelompok. Petak utama adalah interval pengairan yang terdiri dari 2 taraf yaitu cekaman kekeringan dan pengairan normal. Anak petak adalah 8 genotipe jagung sintetik-2 dan 2 varietas pembanding yang terdiri dari : Syn 2-1, Syn 2-2, Syn 2-4, Syn 2-7, Syn 2-8, Syn 2-10, Syn 2-15, Syn 2-16, Bisma, dan Lamuru. Berdasarkan basil penelitian menunjukkan bahwa genotipe Syn 2-8 merupakan genotipe yang tahan terhadap kekeringan dengan produktivitas tertinggi (4.24 ton ha-1) dibandingkan varietas pembanding Bisma (3.13 ton ha-1) dan Lamuru (3.15 ton ha-I). Cekaman kekeringan dapat dijadikan untuk menyeleksi genotipe yang tahan terhadap kekeringan karena memiliki produktivitas yang tinggi. Kondisi pengairan normal menunjukkan genotipe Syn 2-8 dengan produktivitas tertinggi (5.21 ton ha'), lebih tinggi 0.66 ton ha-'dari varietas pembanding Bisma dan 0.69 ton ha-1 dari varietas pembanding Lamuru; sedangkan pada cekaman kekeringan genotipe Syn 2-8 dengan produktivitas tertinggi (4.24 ton ha-1), lebih tinggi 1.11 ton ha-1 dari varietas pembanding Bisma dan 1.09 ton ha-1 dari varietas pembanding Lamuru.