PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK (15:15:15) DAN WAKTU PEMANGKASAN YANG BERBEDA

Authors

  • Jurnal Agrotan

Keywords:

produksi, produktifitas, jagung, pupuk, pemangakasan

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting setelah
padi. Rata-rata produktifitas jagung mencapai saat ini baru mencapai 5,4 ton/ha. Produktifitas
tersebut masih tergolong rendah di banding dengan produktifitas nasional maksimum yang dapat
mencapai 12 ton per hektar. Rendahnya produksi dan produktifitas salah satunya disebabkan
oleh penggunaan pupuk dan cara pemberian pupuk yang kurang tepat. Selain itu, ketepatan dosis
dan jenis pupuk yang diberikan juga sangat mempengaruhi produksi dan produktifitas tanaman
jagung. Guna mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya terobosan teknologi budidaya yang
baik diantaranya pemupukan, jenis pupuk yang digunakan, waktu pemupukan, pemberian pupun
majemuk (NPK) serta melakukan pemangkasan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan
meningkatkan produkrivitas tanaman jagung dengan teknik pemangkasandan pemberian pupuk
NPK 15:15:15. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok terdiri dari dua faktor
yaitu: Faktor pertama pemberian pupuk NPK (15:15:15) 3 taraf yaitu : 0, 6, 9 gram /tanaman.
Faktor kedua Pemangkasan yaitu: Tanpa Pemangkasan, pemangkasan sebelum terbentuk
tongkol, dan pemangkasan setelah terbentuk tongkol. Penelitian ini dilaksanakan di Desa
Kayuangin yang berlangsung dari bulan Juli - September 2019. Hasil penelitian menunjukan
interaksi tanpa pemberian pupuk NPK (15:15:15) dan pemangkasan sebelum terbentuk tongkol
memberikan pengaruh terbaik pada parameter umur berbunga jantan. Pemberian pupuk NPK
(15:15:15 ) dosis 6 gr/tanaman memberikan pengaruh terbaik pada parameter tinggi tanaman
umur 42 (HST), sedangkan dosis 9 gr/tanaman memberikan pengaruh baik pada parameter berat
kering biji yaitu 8.90 ton/ha.

Downloads

Published

2021-10-19