Pemanfaatan Oli Bekas sebagai Sumber Energi Terbarukan untuk Pemanas Kandang Indukan Pada Budidaya Ayam Broiler
Abstract
Anak ayam yang berumur satu hari sampai empat belas hari (masa brooding) dalam pemeliharaannya memerlukan temperatur berkisar antara "34°-39°C" . Untuk menjaga temperatur tersebut digunakan pemanas ruangan berbahan bakar LPG. Untuk memanaskan kandang dengan kapasitas 12.000 ekor selama 14 hari diperlukan LPG seberat 12 kg sebanyak 21 tabung. Ketersedian LPG dan mahalnya harga LPG tersebut melatarbelakangi kajian ini. Pemanfaatan oli bekas sebagai alternatif pemanas ruangan didasarkan pada pertimbangan harga yang lebih terjangkau, panas yang dihasilkan lebih stabil, temperatur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan pengolahan limbah yang lebih tepat guna. Pemanfaatan oli bekas juga sebagai wujud implementasi target Sustainable Development Goals (SDGs) ke-7 yakni pada tahun 2030, meningkatkan secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global. Kajian diawali dengan pembuatan alat pemanas berbahan bakar oli bekas dan analisis biayanya. Penulisan karya tulis ini digunakan tiga metode penelitian yaitu uji coba, observasi dan studi pustaka, serta digunakan metode sintesis dengan pendekatan teoritik atau telaah pustaka untuk memperoleh data dan informasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa oli bekas dapat digunakan sebagai bahan bakar dan memberikan penghematan biaya sebesar 47,68% dibandingkan dengan penggunaan pemanas dengan berbahan bakar LPG.