Perkecambahan Biji Kopi Sigarar Ateng Setelah Aplikasi PGPR dari Dua Jenis Akar Bambu
Abstract
Budidaya tanaman kopi memiliki kendala dengan perkecambahan biji yang membutuhkan waktu yang relatif lama. Plant Growth Promoting Rhizobacteri (PGPR) berperan dalam menghasilkan fitohormon yang bisa digunakan sebagai zat pengatur tumbuh, khususnya dalam mempercepat pembelahan sel-sel titik tumbuh dan perpanjangan akar. PGPR dapat ditemukan pada daerah perakaran tanaman seperti bambu. Tujuan penelitian ini adalah menguji PGPR yang berasal dari dua jenis bambu terhadap perkecambahan biji kopi varietas sigarar utang. Penelitian dilakukan dengan membuat biang PGPR dan mencampurkannya dengan bahan tambahan berupa aquades, dedak halus, gula, terasi dan kapur. Setelah tercampur larutan difermentasikan selama 14hari dan diaplikasikan ke biji kopi dengan konsentrasi 0ml/lt (P0), 10ml/lt (P1), 20ml/lt (P2), dan 30ml/lt (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi PGPR membuat perkecambahan biji kopi mendekati optimal dengan nilai 94% dan laju perkecambahan tercepat yakni 6HST (Hari Setelah Tanam).
Copyright (c) 2022 Jurnal Agrotan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.